RADARDEPOK.COM – Pemkot Depok memberikan dana hibah Rp1,89 miliar kepada seluruh Koperasi Merah Putih (KMP) se-Kota Depok, di Balaikota Depok, Rabu (29/10). Total ada 63 KMP, sesuai jumlah kelurahan di Kota Depok.
Walikota Depok, Supian Suri menuturkan, setiap KMP mendapat Rp30 juta. Dana tersebut dibagi dua bagian. Rp15 juta untuk kebutuhan operasional kantor, mulai dari pengadaan printer, komputer, dan perlengkapan administrasi.
Kemudian Rp15 juta sisanya, digunakan untuk modal usaha atau kegiatan ekonomi produktif koperasi.
“Jadi, total Rp30 juta. Jadi odal awal agar koperasi bisa beroperasi dan menjalankan kegiatan yang sudah direncanakan,” ucapnya kepada Radar Depok.
Baca Juga: Depok Siaga Bencana : Banjir Mendominasi, Dedi Mulyadi Keluarkan Keputusan Gubernur
Supian Suri ingin, KMP juga menjadi pilar pendukung dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bisa sebagai penyuplai bahan baku bagi Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Perputaran ekonomi di tingkat lokal meningkat. Ini akan sangat bermanfaat bagi warga Kota Depok,” ujarnya.
Lebih lanjut, beber Supian Suri, KMP adalah wujud komitmen nasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan kelembagaan koperasi.
“Disampaikan oleh Pak Presiden bahwa ini menjadi semangat kita sebagai bangsa Indonesia yang ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami meyakini koperasi adalah wadah yang efektif untuk itu,” tegas Supian Suri.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Mohamad Thamrin mengatakan, penyaluran hibah ini diharapkan dapat memicu koperasi, agar segera menjalankan usaha produktif. Dan juga, menjadi stimulus bagi anggota koperasi lain untuk aktif.
Baca Juga: Kualitas Udara di Depok Sempat Turun : Kategori Tidak Sehat, Ini Faktanya
“Saat ini dari 63 KMP, sudah ada 24 yang mulai menjalankan kegiatan usaha, walaupun masih sederhana, seperti menjual air mineral,” ujarnya.
Thamrin menuturkan, inisiatif pemberian dana hibah ini merupakan gagasan Walikota Depok, sebagai bentuk perhatian terhadap penguatan ekonomi masyarakat.
“Murni berasal dari APBD Perubahan Depok 2025. Di Jawa Barat, baru ada dua daerah yang memberikan hibah. Selain Depok, ada juga Sukabumi. Cuma, Depok dengan nilai terbesar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Thamrin menjelaskan,KMP dapat menggunakan dana modal usaha untuk menjual berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, telur, dan sembako.
Artikel Terkait
Kantor Imigrasi Depok Kunjungi Rudenim Medan : Belajar Ketahanan Pangan, Tengok Dapur Makan Bergizi Gratis
Genjot UMKM, Stafsus Presiden Cetak Talenta Digital di Depok : Ini yang Dilakukan
Anggota DPRD Kota Depok Ubaidilah Selesaikan Ragam Masalah di Beji, Cinere, dan Limo : Ini Data dan Faktanya!
Realisasi Investasi di Depok Masih Kurang Rp3 Triliun dari Target, DPRD Beberkan Jurus Jitu
Kualitas Udara di Depok Sempat Turun : Kategori Tidak Sehat, Ini Faktanya
Qori Hatmalina Perjuangkan Pemerataan Layanan Publik dan Perkuat UMKM demi Pulihkan Ekonomi Kerakyatan
Depok Siaga Bencana : Banjir Mendominasi, Dedi Mulyadi Keluarkan Keputusan Gubernur