Baca Juga: Resep Mudah Membuat Dimsum Lezat, untuk Camilan atau Ide Jualan
Dalam forum yang mengusung tema ‘Inclusive Cooperation and Resilient Development Among the Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area, Hainan Free Trade Port, and Southeast Asia Amid Global Transformation’, former Vice President of SCNU and Director of its Center for Southeast Asian Studies, Professor Wu Jian menyoroti dinamika baru dalam kerja sama regional.
Professor Wu Jian menegaskan bahwa menjaga momentum kolaborasi dalam bidang pendidikan, teknologi, dan pengembangan talenta sangat penting untuk membangun komunitas China-ASEAN yang lebih erat.
“Ketika hubungan China–Asia Tenggara memasuki fase baru, kita harus terus meninjau kebutuhan yang muncul dan meningkatkan strategi kita,” ujar dia.
Tak hanya itu, forum ini juga menjadi ajang peluncuran biografi Marching Across Boundaries on the Stormy Seas – The Biography of Fadjar Suhendra, volume perdana dari seri Biographies of Chinese Overseas in Southeast Asia.
Buku tersebut menyoroti sosok industrialis dan pendidik Indonesia, Su Yongfa (Fadjar Suhendra), yang dikenal atas inovasi industrinya serta dukungan berkelanjutan terhadap pendidikan bahasa Mandarin yang mendorong hubungan sosial, pendidikan, dan budaya Indonesia dan komunitas Tionghoa di Asia Tenggara.
Selain itu, Prof. Heri Hermansyah, juga resmi diangkat sebagai Advisor pada Center for Southeast Asian Studies, SCNU Tiongkok. Penunjukan ini tertuang dalam Letter of Appointment yang dikeluarkan oleh SCNU, sebuah pusat riset kawasan yang diakui dan diberi mandat oleh Ministry of Education of the People’s Republic of China sebagai Country and Region Studies Base.
Baca Juga: Waspada Kejahatan Siber, BRI Terus Edukasi Nasabah Untuk Jaga Data Pribadi Perbankan
SCNU menetapkan Prof. Heri sebagai penasihat untuk periode November 2025 hingga November 2030. Peran ini menempatkan Rektor UI sebagai mitra strategis dalam pengembangan riset Asia Tenggara, penguatan kerja sama akademik, serta peningkatan jejaring internasional antara UI dan institusi pendidikan tinggi di Tiongkok.
“Merupakan kehormatan bagi saya karena dipercaya sebagai Advisor pada Center for Southeast Asian Studies, South China Normal University. Penunjukan ini membuka peluang kolaborasi yang lebih luas bagi UI dan SCNU dalam pengembangan riset kawasan yang strategis. Saya berharap kemitraan ini dapat memperkuat kontribusi akademik kedua institusi bagi masyarakat Asia Tenggara dan dunia,” ujar dia.
Baca Juga: Mentan Amran Gagalkan Masuknya 40 Ton Beras Ilegal dan Minyak Goreng di Batam
Menurut dia, penunjukan ini mencerminkan pengakuan internasional terhadap kiprah dan kepakaran Prof. Heri di bidang inovasi, penelitian, serta kepemimpinan perguruan tinggi. Kehadirannya sebagai advisor juga mempertegas posisi UI sebagai mitra strategis dalam kerja sama akademik global.
Selain itu juga, kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat kontribusi UI dalam lanskap riset kawasan, khususnya terkait isu-isu strategis Asia Tenggara yang semakin relevan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kebijakan regional.
“Selama ini, UI dan SCNU menjalin berbagai inisiatif akademik, mulai dari riset bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga pengembangan program studi kawasan. Melalui penunjukan ini, sinergi kedua institusi diproyeksikan semakin kuat dan menghasilkan dampak yang lebih luas bagi pengembangan ilmu, pembangunan kapasitas, serta diplomasi pendidikan tinggi di tingkat regional,” kata Prof. Heri.
Artikel Terkait
Pengabdian Masyarakat "Sinergi Hijau" Departemen Kimia FMIPA UI 2025: Satu Tetes Jelantah Membangun Kemandirian dan Masa Depan Kota Depok
BRI Gandeng FEB UI, 52 Lulusan Terbaik Raih Golden dan Silver Ticket Karier Perbankan
FKM UI Laksanakan Bakti Sosial ke Empat SDN di Depok, Tumbuhkan Semangat Kepedulian Sosial bersama Mahasiswa Baru
UI Berperan Penting di World University President’s Forum