Mahasiswa di Depok Keroyok Sesama Mahasiswa, Begini Kronologisnya

Sementara itu Polres Metro Depok belum memberikan respon kepada Radar Depok, baik melalui pesan singkat atau telepon melalui Whatsapp ketika ingin dikonfirmasi.

Direktur Humas UI, Erwin Panigoro mengaku, hingga saat ini pihaknya belum mengetahu kabar adanya pengeroyokan atas mahasiswanya tersebut dan saat ini masih menelusuri informasi tersebut.

“Saat ini, kami sedang berkoordinasi intensif dengan Pimpinan Program Pendidikan Vokasi untuk memverifikasi kronologi detail peristiwa yang disebutkan. Kami memastikan setiap laporan ditindaklanjuti dengan serius,” ungkap dia.

Sikap terhadap kekerasan, Menurut Erwin Panigoro, UI memegang teguh prinsip nir-kekerasan. Sehingga, pihaknya sangat menyayangkan, jika benar telah terjadi tindakan main hakim sendiri atau pengeroyokan di dalam lingkungan kampus.

Baca Juga: Lapas Surabaya Tutup Program Rehabilitasi 2025 : Tidak Ada Obat Selain Diri Sendiri

“Tindakan kekerasan fisik dengan alasan apapun tidak mencerminkan nilai-nilai akademis dan tidak dapat dibenarkan,” ujar dia.

Terkait dugaan pemicu (pelecehan seksual), lanjut dia, UI memiliki mekanisme tegas melalui Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).

“Jika terdapat dugaan pelecehan, jalurnya adalah pelaporan ke Satgas PPKS untuk diproses secara adil dan terlindungi, bukan melalui tindakan persekusi atau kekerasan fisik oleh pihak lain,” kata dia.

Mengingat kasus ini dikabarkan telah dilaporkan kepada pihak kepolisian, Erwin Panigoro menegaskan, UI menghormati proses hukum yang berjalan.

“UI akan bersikap kooperatif jika diperlukan data atau pendampingan, sambil tetap menjalankan investigasi internal untuk penegakan kode etik mahasiswa,” tutur dia. ***