RADARDEPOK.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kembali menyoroti gaya hidup anak buahnya yang suka pamer kekayaan. Kali Ini, Ani –sapaan akrabnya—meminta klub BlastingRijder dibubarkan.
BlastingRijder merupakan nama klub motor gede (moge) yang mayoritas anggotanya adalah para pejabat direktorat jenderal pajak (DJP).
Instruksi itu disampaikan Ani secara terbuka melalui akun Instagramnya kemarin. Dalam postingannya, dia menyertakan screenshot berita tentang Dirjen Pajak Suryo Utomo yang memiliki koleksi moge.
Baca Juga: Jenguk David di RS, Menkeu Sri Mulyani: Turut Prihatin, Saya Minta Maaf
Berita itu disertai foto tentang Suryo Utomo sedang mengendarai moge dalam sebuah konvoi. Menyikapi pemberitaan itu, Ani menyampaikan dua instruksi kepada Dirjen Pajak. Pertama, Dirjen pajak harus menjelaskan dan menyampaikan kepada masyarakat mengenai harta kekayaannya. Penjelasan itu harus disertai dengan sumber pendapatan seperti yang pernah ditulis Suryo Utomo pada laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Instruksi kedua, Ani meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. ’’Hobi dan gaya hidup mengendarai moge menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP,’’ tegasnya.
Ani melanjutkan, bahkan apabila moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi, ia tetap tidak terima. Menurutnya, hal itu tidak patut dilakukan oleh para jajaran Kemenkeu.
Baca Juga: Sekilas David Latumahina, Sempat Mengajar Anak-anak Mengaji
‘’Mengendarai dan memamerkan moge bagi pejabat, pegawai pajak, dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat,’’ tegasnya.
Kasus Mario
Polisi terus mengusut kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (MDS), anak pejabat DJP yang telah diberhentikan oleh Menkeu, Rafael Alun Trisambodo. Korban penganiayaan itu adalah remaja 17 tahun bernama Cristalino David Ozora.
Setelah menetapkan dua tersangka, polisi memeriksa seorang perempuan berinisial APA. Dia diduga orang pertama yang menyebarkan isu tentang perbuatan tak menyenangkan yang dilakukan David. Hal tersebut berkembang dari hasil penyelidikan sebelumnya yang menyebut perempuan berinisial AG sebagai pihak yang mengadukan David kepada Mario.
Baca Juga: Polisi Dalami Peran Perempuan Berinisial APA di Kasus Mario Dandy Satriyo
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombespol Ade Ary Syam Indradi kemarin (26/2) menjelaskan, Mario sempat menanyakan kebenaran informasi dari APA tersebut kepada AG. Kabar itu dibenarkan oleh AG. Hal itulah yang membuat emosi Mario memuncak hingga berujung penganiayaan pada David.
Perbuatan tak menyenangkan apa yang telah dilakukan David hingga membuat Mario muntap? Sayang, hingga kemarin polisi belum bersedia menjelaskan secara gamblang. Alasannya, kebenaran informasi tersebut sedang didalami oleh penyidik. ’’Sementara ini kami masih fokus pada pembuktian, pengumpulan alat bukti terkait peristiwa kekerasan pada anak (David, Red)," tuturnya.
Artikel Terkait
RT7/12 Beji Peringati Isra Miraj
Tingkatkan Kapasitas, KUA di Depok Bakal Punya 20 Penghulu
Jemput Bola, Disdukcapil Depok Aktivasi 662 IKD
Bikin Bangga, 3 Finalis Duta Baca Kota Depok Berasal Dari Tapos
Majelis Taklim Tanwirul Qulub Depok Peringati Isra Miraj
Pemilu 2024, 490.642 Warga Depok Dudah Dicoklit Sisanya Tunggu Hingga Pertengahan Maret