RADARDEPOK.COM – Fakta-fakta baru kembali terungkap dalam kasus penculikan dan pembunuhan Imam Masykur, warga Bireun, Aceh.
Komplotan pelaku sadis itu ternyata berjumlah enam orang. Tiga orang anggota TNI dan tiga lainnya warga sipil. Para penjahat kejam itu kini sudah ditahan.
Tiga anggota TNI itu adalah Praka Riswandi Manik (RM, anggota Paspampres), Praka HS (personel Direktorat Topografi TNI-AD), dan Praka J (personel Kodam I/Iskandar Muda).
Mereka ditahan di sel Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta (Pomdam Jaya). Sementara itu, tiga warga sipil yang terlibat adalah Zulhadi Satria Saputra (MS), HR, dan AM.
Baca Juga: Bukan hanya Imam Masykur, ini Daftar Korban Penculikan dan Penganiayaan Oknum Paspampres Praka RM
Mereka sudah meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya. Berdasar pengakuan para tersangka, MS adalah kakak ipar Praka RM.
Perkembangan baru tersebut diperoleh setelah Pomdam Jaya memeriksa delapan saksi. Termasuk seorang saksi yang sempat diculik bersama Imam Masykur.
”Jadi, sebenarnya yang diculik itu dua orang. Tapi, yang satu dilepas di sekitar tol Cikeas,” ungkap Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar kemarin.
Mengapa dilepas? Menurut Irsyad, kondisi korban sudah memprihatinkan. ”Sudah susah bernapas. Jadi, para pelaku melepasnya,” katanya. Namun, tidak dijelaskan apakah korban kedua itu juga disiksa seperti Masykur.
Baca Juga: JakPro Mulai Bongkar Rumput JIS Sesuai Rekomendasi FIFA jelang Piala Dunia U17
Penyidik juga sudah memeriksa tiga orang keluarga Masykur dan saksi lainnya. Para saksi itu adalah orang-orang yang mengetahui peristiwa penculikan tersebut.
Mereka bahkan sempat berusaha menghalangi Praka RM dan kawan-kawannya saat menyeret paksa Masykur keluar dari tokonya di Tangerang.
”Jadi, mereka (Praka RM dan kawan-kawan, Red) datang, kemudian berusaha mengambil korban. Tapi, warga sekitar toko mencoba memberikan perlawanan,” jelas Irsyad.
Melihat Masykur mendapat bantuan dari banyak orang, Praka RM tak kehilangan akal jahatnya. Dia bersama Praka HS dan Praka J mengaku sebagai anggota kepolisian yang sedang menjalankan tugas.
Artikel Terkait
Haji Dibatasi Sekali, Berpotensi Langgar HAM
Awalnya Promo, Setelah Itu Tarif Normal LRT Jabodebek Dinilai Mahal!
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Siswa Miliki KTP Penting
Pemkot Depok Bedah Penanganan Polusi Udara Hari Ini, Rapat Lintas Dinas
Pasien ISPA Bebani JKN Rp10 Triliun, 24 Unit Usaha Dapat Teguran Administrasi
Motif Oknum Paspampres Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas, Semuanya Gara gara ini
Karena ini Oknum Paspampres Diduga Culik dan Aniaya Warga Aceh hingga Tewas, Korban Sempat Minta Uang