Ada tiga kasus yang menjadi simbol dari ketiga sektor. Kasus Gayus di perpajakan, kasus Lutfi Hasan Ishaq di pertanian dan peternakan serta skandal izin usaha tambang di 12 provinsi.
”Dibalik semua kasus ini ternyata ada pemodal-pemodal yang minoritas, tapi bersifat tirani,” paparnya.
Baca Juga: Pembelian Beras Dibatasi : Dipicu Stok Terbatas dan Harga Melambung
Mereka adalah juga pemodal-pemodal pemilu. Yang khawatir pencegahan dan penindakan KPK yang independen. ”Siapa yang bisa membantah kalau pemilu kita ini berbasis suap, sejak 2004 hingga sekarang ini,” jelasnya.
Dia menuturkan, Firli ini tidak terlepas dari upaya untuk meremukkan KPK. Membuat komisi antirasuah stroke dan bahkan stroke total dengan revisi undang-undang KPK menjadi UU 19/2019 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
”Ditambah dengan tes wawasan kebangsaan dan isu taliban untuk menyingkirkan pegawai militan. Semua ini terjadi di era Presiden Jokowi, satu-satunya presiden yang melumpuhkan KPK. Di masa SBY juga terjadi, tapi gagal karena dukungan masyarakat luas,” tuturnya.
Baca Juga: Koalisi Indonesia Maju Godok Nama Cawapres
Kasus Firli yang diduga memeras SYL ini adalah buah dari berbagai upaya melumpuhkan KPK. Maka, ini adalah momentum emas untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memperbaiki KPK.
”Serta menyelamatkan pegawai-pegawai yang berkualitas dan militan tapi, ditekan pimpinan yang jebol moralnya,” jelasnya.
Menurutnya, Kapolri dan jajarannya harus segera menetapkan Firli sebagai tersangka. Sebab, sudah terang benerang bukti pelanggaran pidana tersebut dengan foto yang beredar. ”Kalau tidak diambil, momentum ini bisa hilang,” terangnya.
Baca Juga: Rempang, Kampung Tua dan Pohon Kelapa
Dengan menegakkan hukum dalam kasus dugaan pemerasan oleh ketua KPK ini, Polri akan kembali mendapatkan kepercayaan publik.
Serta, akan mempercepat peningkatan eskalasi profesionalisme di tubuh Korps Bhayangkara.”tentunya Kapolri tidak ingin kehilangan kepercayaan publik bukan,” jelasnya.
Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, menurunkan tim asistensi dari Mabes Polri ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Imam Budi Hartono : Depok Salah Satu Kota Penghasil Batik di Indonesia, Ayo Lestarikan!