“Korban ada yang berasal dari Tahiland dan Nepal. Ada 12 warga Thailand terbunuh, sembilan terluka, dan 11 disandera,” ucap dia.
Ratusan warga Israel dan tentara Israel saat ini juga masih disandera pasukan Hamas. Akan tetapi, Emanuel belum dapat memastikan bagaimana nasib mereka.
“Kemungkinan ada 130 orang disandera, tapi kami belum tahu apakah negosiasi sudah dilakukan untuk membebaskan para sandera,” tutur dia.
Emanuel menambahkan, dalam serangan Hamas beberapa waktu lalu, ada 80 titik perbatasan yang dijebol 800 -1000 pasukan Hamas yang menyusup. Pasukan Hamas menjebol pagar pembatas untuk memasukkan pasukan darat serta menggunakan parasut bermotor.
“Sampai hari ini para penyusup masih berada di dalam israel,” terang Emanuel.
Emanuel menduga, serangan Hamas ini juga mendapat support dari Negara Iran. Menurut dia, Iran tidak setuju terciptanya perdamaian antara Israel dan Arab Saudi.
“Mungkin upaya Iran untuk memastikan bahwa normaliasasi Saudi dengan Israel tidak akan terjadi,” tutup dia.***