Baca Juga: Survei Poltracking di Jabar, Erick Thohir Kandidat Cawapres Terkuat Dampingi Prabowo
Sementara itu, Head of Presidium MER-C Abdul Murad mengatakan, layanan RS Indonesia di Gaza masih berlangsung normal. Hanya, tingkat kunjungannya makin tinggi akibat serangan Israel. Dia menyampaikan, kebutuhan obat-obatan cukup mendesak, khususnya obat bius.
MER-C akan mengirimkan tim yang terdiri atas lima personel ke Gaza. Dua orang personel tenaga medis dan lainnya adalah tenaga teknis. Selain itu, tim membawa logistik untuk RS Indonesia di Palestina senilai Rp 10 miliar.
Murad sudah berkoordinasi dengan Kemenlu supaya WNI yang menjadi relawan di RS Indonesia di Gaza tidak dievakuasi. Sebab, tenaganya sangat dibutuhkan. Saat ini ada tiga WNI yang menjadi relawan di RS Indonesia di Gaza.
Baca Juga: Kurir Kirim Bingkisan Dua Kali ke Rumah Menpora, Hari ini Jadi Saksi Dugaan Korupsi BTS Kominfo
Di Gaza, suara bom terus terdengar dari pagi hingga dini hari. Israel membombardir wilayah tersebut bertubi-tubi membalas serangan Hamas.
Gaza City yang merupakan basis Hamas menjadi target utama. Mereka juga memastikan bahwa perbatasan Israel-Hamas sudah diamankan.
Maram Humaid, penduduk Gaza, mengungkapkan bahwa misil yang dijatuhkan Israel tidak mengenal waktu. Siang maupun malam menyasar rumah-rumah penduduk.
Baca Juga: DJP Jabar III Berhasil Kumpulkan Pajak Sebesar Rp20,8 Triliun
Bom Israel membuat banyak gedung bertingkat yang merupakan area tempat tinggal kini rata dengan tanah. ”Ini sangat menakutkan, sangat gila,” ujarnya seperti dikutip Al Jazeera.
Reporter BBC di Gaza mengungkapkan hal serupa. Itu adalah pengeboman terburuk selama 20 tahun terakhir. Serangan Israel membuat lebih dari 100 ribu penduduk Gaza kehilangan tempat tinggal.
Korban tewas di Gaza 770 orang dan 4 ribu lainnya luka-luka. Mayoritas korban adalah warga sipil. Dua pemimpin Hamas, yaitu Jawad Abu Shammala dan Zakaria Abu Maamar, ikut tewas dalam pengeboman di Khan Younis.
Baca Juga: Bicara Figur yang Merepresentasikan Jawa Barat, Karim Suryadi Sebut Nama Ridwan Kamil
Rumah sakit di Gaza kewalahan menangani para korban. Bukan hanya karena peralatan medis dan obat-obatan yang terbatas, tapi juga karena Israel telah memblokir aliran listrik, air, dan gas. Petugas medis yang tersedia juga tidak sebanding dengan korban tewas maupun luka di lapangan.
”Ini bukan tentang Hamas. Ini tentang menciptakan kuburan baru bagi 2,5 juta warga Palestina. (Netanyahu) Hitler baru di zaman modern,” kritik pengusaha real estat Mohamed Hadid, ayah dari supermodel Gigi Hadid yang merupakan keturunan Palestina.
Artikel Terkait
Imam Budi Hartono : Depok Salah Satu Kota Penghasil Batik di Indonesia, Ayo Lestarikan!
Depok Logistik Property Serap Tenaga Kerja Sesuai Aturan
Dua Bus Study Tour SMPN 3 Depok Tabrakan di Tol Cipali, Begini Nasib Siswanya Kata Kadisdik
Besok Masa Jabatan Berakhir, Komisioner Baru KPU Depok Belum Ada
Tiga Bulan di Depok Terjadi 97 Kebakaran, Paling Banyak di Bulan Ini
396 Pelamar Daftar PPPK Depok, Portal Pendaftaran Seleksi Eror
Mantan Wakapolres Depok Keseret Kasus Mentan SYL, Firli Akui Pernah Bertemu SYL