utama

Indept News 3 : Dinkes Gugup Sosialisasi PMT, Balita Stunting di Depok Nelangsa, Anggaran Rp8.500 Naik jadi Rp10 Ribu

Senin, 20 November 2023 | 06:50 WIB
Ojek Cantik Pembawa Makanan Anak Stunting (Ocan Bananas) menyalurkan makanan sehat kepada Balita stunting di wilayah Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat (10/11). (Aldy Rama)

Ikravany Hilman mengusulkan agar program ini ditunda sementara hingga persiapan, termasuk edukasi dan pelatihan telah dilaksanakan dengan baik.

Dengan demikian, penundaan program ini dianggap sebagai langkah yang tidak hanya menghemat anggaran tetapi juga memastikan kesuksesan program fokus pada distribusi nutrisi dan pemahaman gizi yang benar di kalangan masyarakat.

"Terpenting program ini sukses, bukan berapa banyak masyarakat yang di dikasih makan, tapi berapa banyak nutrisi yang tersebar," tegas Ikravany Hilman.

Baca Juga: Ketua KPK : Firli Bahuri Dinilai Spesial di Hadapan Hukum, Ini Alasannya

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati tak menampik, sosialisasi untuk menjalankan program itu memang terkesan dadakan. Sebab, pelaksanaannya dilakukan satu minggu sebelum program PMT balita stunting itu digulirkan.

Belum lagi, kata Mary Liziawati, tidak ada anggaran yang dapat dialokasikan untuk menggelar sosialiasi secara tatap muka kepada kader posyandu, puskesmas, pengantar makanan atau ocan bananas hingga vendor penyedia makanan tersebut.

Sehingga, Mary Liziawati mengaku, sosialisasi yang dilakukan secara online tidak tersampaikan dengan baik kepada peserta.

Baca Juga: Lolos Administrasi, 51 Calon Komisioner KPU Kota Depok Disaring Seleksi Tertulis dan Tes Psikologi

Mary Liziawati berdalih, anggaran senilai Rp4,9 miliar yang dikucurkan pemerintah pusat ke Kota Depok itu hanya mencukupi untuk menangani balita stunting. Salah satunya, lewat pemberian makanan tambahan.

"Kita upayakan dalam waktu dekat melakukan sosialisasi kembali, karena memang tidak ada anggaran untuk pertemuan, karena anggaran DID ini benar-benar difokuskan untuk penanganan kepada sasaran," ungkap Mary Liziawati.

Kedepan, Mary Liziawati berjanji, Dinkes Kota Depok akan melakukan sosialisasi kembali agar program PMT balita stunting Tahun 2023 dapat berjalan sesuai tujuannya yaitu mengedukasi serta memberikan nutrisi tambahan bagi balita stunting.

Baca Juga: Kasus Ketua KPK Firli Bahuri yang Minta Pemeriksaan di Bareskrim, ICW : Penyidik Harus Tegas dengan Upaya Paksa

"Mungkin kami secara online saja kami mengundang kembali untuk melakukan sosialisasi-sosialisasi. Kita akan terus sosialisasikan kepada masyarakat bahwa kudapan ini memang kecil tapi nilai gizinya sangat tinggi," terang Mary Liziawati.

Selanjutnya, kata Mary Liziawati, pihaknya akan terus mengevaluasi pelaksanaan program tersebut yang pada awal pelaksanaannya tidak berjalan dengan baik. Bahkan, terus menjadi polemik hingga saat ini.

"Namun, di awal pelaksanaannya, dengan Pemberian Makanan Tambahan atau program PMT untuk mengatasi stunting ada sejumlah kelemahan. Jadi, dari kelemahan yang terjadi di awal program PMT itu, sudah kami catat dan selanjutnya kami perbaiki. Jadi disaat awal pelaksanaan, ada sejumlah wilayah yang menu PMT tidak sesuai. Ditambah lagi keluarga yang anaknya memperoleh PMT belum memahami tahapan program PMT tersebut,” beber Mary Liziawati.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB