Dian Sukma mengatakan, anggaran sebesar Rp10 ribu berkat adanya kenaikan setelah kejadian viral pemberian PMT yang tak sesuai tersebut.
Awalnya, hanya di anggarkan sebesar Rp8,5 ribu dan naik ke angka Rp9 ribu, hingga saat ini naik menjadi Rp10 ribu.
Baca Juga: Proyek Pembangunan SPBU GDC Berpotensi Timbulkan Kecelakaan
“Kami sebagai pembuat makanan, kalau ngikutin resep yang ada, sebetulnya kami kepentok dalam menyidakanya, pasalnya bahan baku yang mahal dan biaya lainya yang harus dikeluarkan,” kata dia.
Dian Sukma mengaku, beberapa kali dia mengalami kebuntuan dalam menyediakan makanan untuk balita stunting wilayahnya. Hingga, ia harus mencari cara untuk tetap bisa memproduksi makanan tersebut sesuai dengan resep.
“Kami, mengakali hal tersebut dengan mengurangi pembelian barang baku dan mengandalkan subsidi silang dalam pembuatan makan tersebut,” tutur dia.
Baca Juga: Nofel Saleh Hilabi Ajak Milenial Nobar Film Budi Pekerti : Jaga Integritas Anak Muda
Saat rapat dengar pendapat Komisi D DPRD Depok dengan Dinkes, Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ikravany Hilman meminta, penundaan itu perlu dilakukan untuk memastikan implementasi program yang efektif dan tepat sasaran.
"Program ini tidak hanya sekadar pembagian makanan, melainkan juga sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan umum tentang gizi di kalangan masyarakat Kota Depok," ujar Ikravany Hilman.
Dalam hal ini, Ikravany Hilman, menyoroti pentingnya menyertakan edukasi dan informasi dalam program ini, serta persiapan untuk melakukan sosialisasi atau bimbingan teknis (bimtek).
Baca Juga: Harga Cabai di Depok Naik Drastis : Harga Laporan Dinas Perdagangan Beda sama Pedagang
"Supaya para kader yang terlibat dalam pembagian makanan dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang kandungan gizi yang ada dalam setiap jenis makanan," ungkap Hilman.
Ikrvany Hilman, menjelaskan bahwa tanpa penjelasan dan edukasi yang memadai, masyarakat dapat salah menginterpretasikan program tersebut.
"Ini kan cuma dibagi saja, tanpa dijelaskan. Jadi gak masalah menunya nugget, tempe tapi bisa menjelaskan bahwa didalamnya ada ayam dan keju yang menjadi sumber gizi untuk keperluan mencegah stunting," jelas Ikravany Hilman.
Baca Juga: DPR Sorot Isu Netralitas Polri, Begini Selengkapnya
Artikel Terkait
Ini Tujuan KPU Adakan Bimtek Hukum Acara Sengketa
Kejuaraan Judo Jakarta Open Tahun 2023 Resmi Di Gelar
Jangan Asal Pilih! ini Daftar Makanan yang harus ada di Menu Stunting Menurut Kemenkes
Ganjar Pranowo Bahas UU Pesantren Saat Bertemu Ulama se-Jabar
CB150X Adventure Indonesia Chapter Cirebon Resmi Terbentuk, Ingatkan Budaya Timur
Komunitas Honda CS1 Gelar Gathering Nasional di Bandung, Bertahan hingga 15 Tahun
TKD Jawa Tengah Prabowo-Gibran Dipenuhi para Tokoh, Kukrit SW Jadi Ketua