utama

Prakiraan Ancaman Siber di 2024: CISSReC Sebut Ancaman Paling Besar adalah Seluruh Negara Lakukan Operasi Siber Demi Keuntungan Geopolitik

Rabu, 3 Januari 2024 | 05:20 WIB
Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC mengeluarkan rilis kaleidoskop aneka peristiwa di dunia maya yang mewarnai sepanjang tahun 2023. (Dok Siber CISSReC)

Baca Juga: Pertamina, Shell, VIVO, BP Kompak Turun Harga

“Saat ini terdapat 193 lebih aplikasi yang disusupi malware jahat yang dapat menguras isi rekening,” ungkap dia.

Sedangkan, Juli 2023 terdapat 2 kebocoran data beruntun yaitu 34 Juta data paspor Warga Negara Indonesia (WNI) yang beirisi informasi seperti nomor paspor, tanggal berlaku paspor, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin.

“Identitas tersebut bocor dan diperjualbelikan seharga 10.000 dolar AS (Rp150 juta) di situs web gelap serta 337 juta data kependudukan Indonesia diduga bocor di situs gelap Breach,” ucap dia.

Baca Juga: KPU RI Umumkan 5 Nama Komisioner Kota Depok, Satu Pertahana Masuk 

Menurut dia, untuk Agustus 202 muncul usulan dari Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto terkait rencana pembentukan Angkatan Siber sebagai matra keempat Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Berlanjut pada September 2023, akun youtube resmi milik DPR RI @DPRRIOfficial diretas dan sempat menampilkan siaran judi online. Jika dilihat dari video di akun YouTube resmi milik DPR RI @DPRRIOfficial tersebut, maka video yang disisipkan oleh peretas adalah video yang sama seperti ditampilkan di YouTube Barış Slot (@Baris-casino),” ujar dia.

Oktober 2023 juga kembali beredar beberapa modus lama penipuan yaitu kiriman foto blur dari kontak WhatsApp tak dikenal, serta penipuan yaitu pemerasan melalui tangkapan layar yang menampilkan alat kelamin pelaku.

Baca Juga: Simak Hasil Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024 di Dapil 1 Kota Depok : Pendatang Baru Raih Porsi Besar, Petahana Wajib Waspada

“Nantinya, pelaku mengancam bahwa itu adalah video call seks (VCS) dan akan disebarluaskan di internet jika korban tidak mau membayar tebusanm,” ungkap dia.

Di November 2023, lagi-lagi Intansi Negara kembali mengalami Kebocoran data. Kini, Kementerian Pertahanan, dimana hacker mencuri 1,64 TB data dan menawarkan untuk menjual dokumen rahasia dan sensitif situs web.

“November juga, tepatnya pada hari pertama dimulainya kampanye Pemilu 2024, lebih dari 204 juta data pemilih tetap (DPT) dari situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) bocor dan dijual di situs gelap,” kata dia.

Baca Juga: Ini Hasil Simulasi Pencoblosan di Dapil 2 Kota Depok : Pendatang Baru Kendor, Petahana Makin Gacor

Terakhir, untuk Desember 2023, baru-baru ini terdapat penipuan bermodus PPS Pemilu 2024 digital dalam bentuk Android Package Kit (APK), yang disebarluaskan melalui aplikasi perpesanan WhatsApp menjadi perbincangan masyarakat di media sosial.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB