utama

Hari Ini Kantor KPU Depok Digeruduk, PKS Membawa Tiga Tuntutan

Rabu, 6 Maret 2024 | 06:10 WIB
Surat Pemberitahuan Unjuk Rasa PKS Depok

RADARDEPOK.COM - Menyusul temuan penggelembungan suara ke partai lain. DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok berencana melakukan unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji pada Selasa (5/3).

Ketua DPD PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, aksi unjuk rasa itu merupakan komitmen dalam menjaga suara rakyat. Hal itu juga bagian dari temuan soal indikasi kecurangan Pemilu 2024.

"Rabu, 6 Maret 2024, kami PKS akan unras ke Kantor KPU Depok, menindaklanjuti temuan yang TSM yakni penggelembungan suara DPR RI. Kembalikan suara rakyat, penyelenggara pemilu jangan ikut bermain," ungkap Imam Budi Hartono kepada Radar Depok, Selasa (5/3).

Baca Juga: Lagi-lagi Rekapitulasi di Depok Selisih Suara, Dua Kecamatan Diskorsing

Imam Budi Hartono menegaskan, KPU Kota Depok sebagai penyelenggara pemilu harus bersikap netral atau tidak berpihak, apalagi turut membantu kecurangan dengan menggelembungkan suara partai tertentu.

"Usut tuntas pelakunya, pidanakan dan kembalikan suara rakyat. Jangan sampai ada salah satu partai dirugikan," tegas Imam Budi Hartono.

Menurut Imam Budi Hartono, saksi DPD PKS Kota Depok memiliki bukti yang lengkap soal dugaan penggelembungan suara ke partai lain, termasuk form C hasil dan salinan. Sehingga, KPU Kota Depok diminta melakukan penghitungan kembali.

Baca Juga: Korban DF Sebut Pelecehan Terjadi di Ruang Rektor Universitas Pancasila

"Saksi kami lengkap, C hasil dan salinan lengkap. Jika ada perbedaan dengan Sirekap, mohon KPUD hitung ulang," pinta Imam Budi Hartono.

Lebih lanjut, Imam Budi Hartono mengajak, partai lain untuk mengawasi penyelenggara pemilu yang diduga melakukan kecurangan dengan cara merubah hasil perolehan suara.

"Jadikan pemilu tahun ini bersih, tak ada kecurangan. Tindak tegas oknum penyelenggara pemilu yang sengaja menggelembungkan suara," terang Imam Budi Hartono.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Salurkan 596 KDS Santunan Kematian, Begini Pesannya

Temuan di wilayah Kecamatan Sukmajaya, kata Imam Budi Hartono, ditemukan ketika istirahat skorsing. Saat briefing, pihaknya menemukan adanya penggelembungan suara ke partai lain.

"Alhamdulillah bada skorsing, kita melakukan pendekatan secara persuasif dengan mencocokan data kepada Panwascam Sukmajaya, setelah cocok kita lakukan protes kepada PPK, dan alhamdulillah berhasil kita gagalkan penggelembungan suara setelah dilakukan koreksi bersama sampai bada subuh tadi," papar Imam Budi Hartono.

Imam Budi Hartono menilai, apabila penggelembungan suara itu terbukti kebenarannya, tentu ada sosok dibelakangnya yang diduga menjadi dalang.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB