RADARDEPOK.COM – Kementerian Agama (Kemenag) sudah menetapkan dan mengumumkan jadwal penerbangan haji. Untuk hari pertama, total ada 22 kloter yang diterbangkan menuju ke Arab Saudi. Jika diperinci, 22 kloter itu terdiri atas 8.657 calon jemaah haji (CJH).
Flight perdana bakal dilakoni 393 jemaah haji yang tergabung dalam kloter CGK-01. Kloter itu dijadwalkan masuk ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada Sabtu (11/5) pukul 07.00 WIB.
Kemudian, mereka diterbangkan menuju Madinah pada Minggu (12/5) pukul 01.00 WIB dengan maskapai Garuda Indonesia. Rombongan tersebut dijadwalkan mendarat di Madinah pada 12 Mei pukul 07.00 waktu setempat. Ada perbedaan waktu 4 jam antara Jakarta dan Madinah.
Baca Juga: Viral Oknum Lakukan Pungli ke Wisatawan, Dispubpar Kabupaten Bogor Turun Tangan
Penerbangan kedua dari embarkasi Solo (SOC) pada 12 Mei pukul 02.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Madinah pada hari yang sama pukul 10.25 waktu setempat. Rombongan itu terdiri atas 355 jemaah dan 5 petugas kloter.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menuturkan, pembagian kloter dan penyusunan jadwal penerbangan sudah selesai. Untuk gelombang pertama, penerbangan berlangsung pada 12–23 Mei. ’’Kemudian, gelombang kedua pada 24 Mei–10 Juni,’’ katanya kemarin (5/5).
Jemaah haji gelombang pertama diterbangkan dengan rute tanah air menuju ke Madinah. Sementara itu, gelombang kedua diterbangkan dengan rute menuju Jeddah.
Kemudian, saat kepulangan nanti, jemaah gelombang pertama dipulangkan dari Jeddah menuju tanah air dan gelombang kedua dipulangkan dari Madinah.
Saiful pun mengimbau jemaah agar menjaga kesehatan dan kebugaran. ’’Cukup waktu istirahat sebelum keberangkatan,’’ katanya. Jemaah dianjurkan tidak terlalu banyak aktivitas menjelang keberangkatan haji. Supaya bisa melakoni penerbangan yang cukup panjang dan tiba di Saudi dalam kondisi bugar.
Jubir Kemenag Anna Hasbie menegaskan, seluruh kuota haji Indonesia 2024 sudah terpenuhi. Karna itu, dia mewanti-wanti masyarakat agar tidak termakan iming-iming tawaran haji dengan visa nonkuota haji.
Baca Juga: Menteri ATR BPN AHY bakal Tertibkan PKL Puncak, Rudy Susmanto: Relokasi harus Humanis
Dia menuturkan, mendekati musim haji seperti sekarang, banyak tawaran berangkat haji dengan visa selain visa haji. ’’Baik itu mengatasnamakan visa petugas haji, visa ummal, visa ziarah, sampai (visa) multiple,’’ jelasnya.
Dia menerangkan, visa haji resmi di Indonesia adalah yang diberikan lewat pemerintah. Tahun ini sebanyak 241 ribu jemaah. Perinciannya, 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 haji khusus.