utama

Kerugian Macet Jabodetabek Rp100 Triliun, Pemkot Depok Keluarkan Tiga Jurus Ini

Jumat, 5 Juli 2024 | 12:30 WIB
Potret kemacetan panjang Jalan Margonda Raya, Kota Depok selepas hujan. (RADAR DEPOK)

"Yang ketiga, kita akan membangun sistem monorel sehingga warga lebih mudah untuk beraktivitas ke mana pun, baik ke pusat Kota Depok maupun ke beberapa wilayah di Jabodetabek," ujar Imam Budi Hartono.

Baca Juga: Wartawan Sekeluarga Terbakar Diduga Akibat Pemberitaan Perjudian, Dewan Pers Minta Panglima-Kapolri Bentuk Tim Investigasi

Menurut Imam Budi Hartono, dengan komitmen kuat dan langkah konkret ini, Kota Depok optimis dapat mengatasi masalah kemacetan dan terus meningkatkan kualitas transportasinya.

Imam Budi Hartono berharap, hasil presentasi dan usaha yang dilakukan mendapat perhatian dari pemerintah pusat, mengingat pentingnya perbaikan di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

"Mudah-mudahan hasil presentasi kita pada hari ini bisa menjadi perhatian bagi pusat, bahwa Jabodetabek adalah bagian aglomerasi yang harus diperbaiki," tutur Imam Budi Hartono.

Baca Juga: Hasil Survei Warga Depok Puas: Imam Budi Hartono Lanjutkan Pembangunan Merata, Ini Hasilnya!

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Depok, Zamrowi, menjelaskan berbagai tahapan yang telah dilewati dalam proses penilaian ini. Seperti, pernyataan minat dan mengisi berbagai kelengkapan data.

“Alhamdulillah sudah dilakukan survei oleh mereka. Kita lolos dan diundang untuk presentasi. Selanjutnya, kita masih menunggu hasilnya," ungkap Zamrowi.

Tema yang diusung dalam presentasi kali ini adalah ‘Kolaborasi dan Sinergitas Menuju Transportasi Depok yang Terintegrasi’. Menurut dia, pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam upaya perbaikan transportasi di Depok.

Baca Juga: Dua Legislator Terlibat Judi Online, Jumlahnya Beda dengan PPATK

"Misalnya, jalan nasional trotoarnya kita yang bangun, jalan kota jalur sepedanya BPTJ yang bangun, underpass di Dewi Sartika pembebasan lahannya kita yang lakukan, dan under pass-nya provinsi yang bangun. Juga ada kolaborasi angkutan dengan Jakarta. Jadi tema kolaborasi ini sangat pas," jelas Zamrowi.

Zamrowi juga mengatakan, kelebihan dan tantangan yang dihadapi Kota Depok. Seperti, kolaborasi dan integrasi yang sudah sangat baik.

“Namun, hambatan utamanya adalah jalan kita yang tidak terlalu luas, sehingga sulit untuk melakukan pelebaran jalan. Oleh karena itu, kami fokus pada perbaikan transportasi publik," ungkap Zamrowi.

Baca Juga: KPK Lelang Ruko Sitaan Mantan Wakil Rektor UI di Saladdin Square Depok, 'Murah Banget'!

Kota Depok bersaing dengan 10 kota lainnya di seluruh Indonesia dalam kategori Metropolitan, di antaranya Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, dan Palangkaraya. Sebagai catatan, pada tahun 2019, Kota Depok juga pernah meraih penghargaan WTN ini.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB