RADARDEPOK.COM - Seorang warga binaan baru titipan Kejari Depok di Rutan Kelas I Depok, AR, tewas usai dikeroyok oleh enam warga binaan lainnya.
Kepala Rutan Kelas I Depok, Lamarta Surbakti mengatakan, korban tewas setelah mendapat cekikan dari teman sesama warga. Selain dengan tangan kosong, ada dugaan korban juga dianiaya dengan seutas kabel listrik.
Baca Juga: Goldmart Keluarkan Koleksi Terbaru Victory of Life, Ada Promo Menarik Selama Event
"Mungkin ada beberapa hal yang mungkin ada alatnya seperti kabel itu ya," ucap Lamarta Surbakti kepada wartawan, Sabtu (31/8).
Lamarta Surbakti menuturkan, asal muasal kabel tersebut bukanlah bawaan korban ataupun milik dari warga binaan lain di rutan. Melainkan kabel listrik yang memang sudah ada disana
"Bukan seperti itu, kita lagi ada perbaikan listrik juga itu mungkin diambil," ucap Lamarta Surbakti.
Lamarta Surbakti juga menekankan, pelaku pengeroyokan bukan teman sekamar korban dan mereka juga baru pertama kali bertemu.
Baca Juga: Ini Skenario KPU Apabila Calon Tunggal Kalah Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024
"Bukan, bukan sekamar. Karena juga kan baru masuk," tambah Lamarta Surbakti.
Terkait luka fisik pada tubuh korban, alasan kuat kematiannya hingga panjang dari kabel listrik yang diduga digunakan untuk penganiayaan, hingga saat ini dia belum bisa menyimpulkan.
"Kalau itu saya, kami belum tau, hasil otopsinya belum. Mungkin nanti dari penyidik nanti," imbuh Lamarta Surbakti.
Lamarta Surbakti menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya tahanan atas nama AR yang tewas akibat dianiaya penghuni tahanan lain.
"Kami dari pihak Rutan Depok menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban dan sangat menyesalkan peristiwa yang tak dapat ditolerir ini," kata Lamarta Surbakti.
Lamarta Surbakti menyatakan akan mendukung aparat kepolisian untuk mengusut tuntas insiden penganiayaan AR oleh enam warga binaan lainnya.