RADARDEPOK.COM - Pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Depok disambut bahagia ribuan anak SD di Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Senin (6/1).
Di hari pertama pembagian MBG di Kota Depok juga turut di pantau langsung para pejabat pemerintah pusat. Seperti, Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas Republik Indonesia, TB Ace Hasan Syadzily hingga Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid.
Baca Juga: Lion Air Jadi Maskapai Layanan Haji Dinilai Syarat Kepentingan, Ini Alasannya
Namun, yang menariknya berdasarkan pantauan Harian Radar Depok di 2 lokasi pembagian MBG, yakni di SDN Cilangkap 5 dan SDN Cilangkap 3 tidak terdapat susu yang menyempurnakan, yang telah digembor-gemborkan sebelumnya.
Menu hari pertama MBG ini, nasi, ayam kecap, tumis sayuran dan dilengkapi dengan buah jeruk setiap porsi yang diberikan kepada masing-masing siswa.
Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mengatakan, penyediaan susu akan dilakukan bertahap, hal ini dikarenakan kesiapan setiap daerah dalam pembagian MBG.
Baca Juga: Buntut Banyak Penembakan! Menteri HAM: Evaluasi Total Penggunaan Senpi
"Ya memang ada yang siap pakai susu, ada yang belum siap. Semua akan bertahap ya," kata Muhaimin Iskandar kepada wartawan di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Depok, Senin (6/1).
Muhaimin Iskandar mengatakan, distribusi MBG untuk ibu hamil dan balita nantinya ditangani oleh tim khusus Badan Gizi Nasional (BGN). Semua akan secara otomatis dibagikan berdasarkan data.
"Ya ada tim khusus yang dibuat oleh Badan Gizi Nasional (untuk distribusi ibu hamil dan balita). Otomatis semua berdasarkan data," jelas dia.
Baca Juga: Dugaan Kasus Asusila Anggota DPRD Depok RK Melebar ke Internal Partai, Ibu Korban Curhat Begini!
Muhaimin Iskandar menjelaskan, 16 ribu porsi MBG di Kota Depok akan menyasar ibu hamil dan balita. Ia menegaskan pemerataan makan bergizi gratis akan terjadi pada Juli.
"Saya kira termasuk (untuk ibu amil) pokoknya ada yang belum dapat mungkin bertahap, memang Juli mungkin baru semua. Bukan (ada evaluasi), karena anggarannya terbatas maka Juli akan penuh," kata dia.
Selain itu, Muhaimin Iskandar menyebutkan keluhan terkait menu yang didistribusikan bisa disampaikan langsung ke situs terkait hingga kepala dapur setempat.