utama

Bumi Wiyata Depok Didemo Lagi, Wamenaker Minta Kelonggaran Dedi Mulyadi Soal Wisuda Boleh di Hotel

Selasa, 13 Mei 2025 | 07:55 WIB
AKSI : Demonstrasi yang dilakukan karyawan Hotel Bumi Wiyata Margonda, Kota Depok, imbas belum digaji dan mendapatkan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 2025, Minggu (11/5). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Aksi mogok kerja serta unjuk rasa yang dilakukan puluhan pegawai Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Minggu (11/5) akhirnya didengar pemerintah.

Pendemo yang memperjuangkan haknya berupa gaji dua bulan hingga tunjangan hari raya (THR) yang belum terbayarkan, dapat dukungan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer. 

“Di sini kami berdiskusi bersama karyawan sambil mendengarkan permasalahan yang tengah dihadapi,” tutur Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer.

Baca Juga: Ngubek Empang Ala Lebaran Depok : Awalnya Bukan Warga yang Nyari Ikan, Tapi Ini Dia Orang-Orangnya 

Setelah mendengar keluhan dari karyawan, Immanuel kemudian mempertemukan karyawan dengan manajemen. Dari pertemuan tersebut, akhirnya kedua pihak dapat mengerti satu sama lain soal permasalahan yang sebenarnya terjadi.

“Tadi kami sudah diskusikan bersama, semua didengar kawan-kawan pekerja dan manajemen. Solusi soal permasalahan ini akan dicarikan. Entah itu solusinya seperti apa, yang jelas mereka akan mencari solusi yang terbaik dalam mengatasi persoalan tadi,” tutur Immanuel.

Dalam hal ini, Immanuel akan meminta kelonggaran pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk memperbolehkan digelarnya wisuda. Sehingga nantinya hal itu akan menjadi revenue hotel sehingga bisa membayar gaji karyawan.

Baca Juga: Pemkot Depok Kembali Evaluasi CFD, Butuh Pengadaan Toilet Portabel

“Di Hotel Bumi Wiyata ini kan terbiasa menerima acara wisuda sekolah, nanti kami akan sampaikan ke Pak Gubernur untuk dilonggarkan sedikit lah, jangan terlalu keras, agar industri perhotelan bisa hidup kembali,” kata Immanuel.

Industri perhotelan bisa hidup kembali jika ada kelonggaran itu, kata Immanuel, karena industri perhotelan punya ketergantungan terhadap agenda wisuda sekolah. Karena adanya larangan wisuda tersebut, ini berdampak cukup besar terhadap industri perhotelan.

“Apalagi ini sudah musim wisuda. Biar mereka dapat duit dari yang wisuda-wisuda itu. Itu bukan keluhan, itu realita, jangan sampai hal ini malah mengganggu industri perhotelan,” kata Immanuel.

Baca Juga: Kapolda Ungkap Potensi Periksa Hercules Terkait Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Depok 

Sementara itu, Direktur PT Bumi Putra Wisata, Musheri mengatakan, menurunnya pendapatan Hotel Bumi Wiyata memang disebabkan dari ekonomi makro dan mikro.

Bahkan kebijakan efisiensi sejak Januari 2025, hampir semua hotel kesulitan untuk memenuhi 30 persen pengeluaran.

Sementara, Hotel Bumi Wiyata sendiri kebanyakan diisi untuk acara-acara instansi. Seperti diklat, seminar dan juga event wedding. Namun, kata Musheri, setelah pemerintah melakukan efisiensi, perusahan swasta pun ikut efisiensi.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB