Leisa Triana merinci, tercatat dalam inflasi bulanan (month to month/m-to-m) sebesar 1,20 persen pada April 2025, dengan inflasi tahunan (year on year/y-on-y) sebesar 1,87 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) selama bulan tersebut tercatat sebesar 108,31.
Baca Juga: Ormas Depok Siap Dimiliterkan Dedi Mulyadi, Sentil Minta Premanisme di Pemerintahan juga Dibenahi
“Adapun komoditas yang paling dominan memberikan andil terhadap inflasi bulanan April 2025 adalah tarif listrik sebesar 1,10 persen. Disusul oleh emas perhiasan 0,22 persen, bawang putih 0,07 persen, bawang merah 0,06 persen, dan tomat 0,03 persen,” terang Leisa Triana.
Lebih lanjut, Leisa Triana, untuk inflasi tahunan, kelompok pengeluaran yang paling besar menyumbang adalah makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,52 persen.
Kemudian penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,38 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,65 persen. Dengan capaian tersebut, inflasi tahunan Kota Depok menempati posisi kedua tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Puluhan Bocah SD Tawuran di Depok Dibina, Buat Perjanjian Tertulis
“Inflasi y-on-y Kota Depok sebesar 1,87 persen, berada di bawah Kota Sukabumi yang mencatat inflasi tertinggi sebesar 2,74 persen, dan di atas Cirebon yang paling rendah yaitu 0,78 persen," kata Leisa Triana.***