“Kami sering menerima laporan dari warga bahwa area-area publik di wilayah kami sering dijadikan tempat nongkrong yang menimbulkan kegaduhan, bahkan kerap terjadi tawuran dan tindak kriminal,” tutur dia.
Baca Juga: Siap-siap! Pelaku Tawuran di Depok Masuk Barak Militer, Pelajar Jam 9 Malam Wajib di Rumah
Hendar Fradesa mengapresiasi seluruh jajaran BKO Satpol PP Kecamatan Beji hingga para linmas yang turut membantu dalam kegiatan patroli pada pelaksanaan jam malam ini.
“Alhamdulillah, walaupun secara mendadak, kami mampu bergerak bersama dalam kegiatan perdana ini. Ke depan, kami berencana melibatkan stakeholder yang lebih luas, terutama perangkat Kecamatan Beji,” kata dia.
Hendar Fradesa mengaku, sudah banyak masyarakat yang mengetahui terlait pelaksanaan program tersebut. Sehingga, di Kecamatan Beji terlihat sedikit pelajar yang kedapatan keluyuran pada malam hari.
“Malam ini, kondisi tidak seperti biasanya karena sebagian besar warga sudah mengetahui dan menginformasikan kegiatan ini, terutama para orang tua. Kami sangat berharap dukungan dari warga masyarakat, khususnya orang tua yang memiliki anak peserta didik, agar terus mengawasi aktivitas anak-anaknya,” ujar dia.
Hendar Fradesa menjelaskan, terdapat 15 titik patrol di Kecamatan Beji yang sudah disambangi para petugas patroli. Titik ini berdasarkan pendataan yang dimiliki setiap kelurahan.
“Dari lebih 15 titik patroli, kami menemukan lebih dari 50 anak. Ada juga anak-anak yang sedang mencari uang atau menjaga putaran. Kami juga mengimbau mereka karena aktivitas tersebut berbahaya. Semua anak yang kami temui komunikatif,” tutur dia.***