utama

Duh! 933 Pegawai Pemkot Depok Masuk Kategori Obesitas, Ini Data Selengkapnya

Senin, 28 Juli 2025 | 06:00 WIB
ASN Pemkot Depok saat melaksanakan apel pagi di Balaikota Depok. (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mencatat ada 933 atau 57,61 persen pegawai Pemkot Depok yang didiagnosa obesitas, dari total 1.619 ASN maupun non ASN yang diperiksa sejak 12 Januari hingga 12 Februari 2025.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati mengungkap, presentase tersebut didapat berdasarkan hasil tes kebugaran dan skrining kesehatan berkala, bagi ASN maupun non ASN Pemkot Depok.

“Skrining kesehatan berkala ini diikuti 1.619 orang. Diantaranya 1.088 ASN dan 531 non ASN, sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),” beber Umi Zakiati saat dikonfirmasi Radar Depok, Minggu (27/7).

Baca Juga: Gunawan Sumarsono Pegang Kendali Kejari Depok

Dari total 6.000-an pegawai di lingkungan Pemkot Depok, Umi Zakiati mengaku, hanya 1.619 pegawai yang diperiksa. Meski pihaknya berharap, seluruh pegawai mengikuti skrining kesehatan berkala tersebut.

“Kami juga maunya semua pegawai diperiksa. Sudah dijadwalkan untuk tiap OPD (Organisasi perangkat daerah), tetapi yang hadir enggak semuanya. Kalo jumlah ASN 6000-an, yang diperiksa berarti baru sekitar 1/6 nya. Jika semua diperiksa, kemungkinan persentasi angka obesitasnya juga bisa lebih kecil,” kata Umi Zakiati.

Berkaitan dengan skrining kesehatan tersebut, Umi Zakiati mengungkapkan, untuk hasil pemeriksaan Indeks Massa Tubuh (IMT) terdapat 639 orang didiagnosa obesitas tingkat satu dengan hasil IMT 25-29,9. Sementara, terdapat 294 orang yang didiagnosa obesitas tingkat dua, dengan hasil IMT lebih dari 30. Sementara untuk normalnya itu hasil IMT berkisar antara 18,5-22,9.

Jika dikalkulasikan dari hasil temuan obesitas dari indeks massa tubuh tersebut, kata Umi Zakiati, artinya ada 933 orang atau 57,61 persen dari total 1.619 ASN maupun non ASN Pemkot Depok, yang didiagnosa obesitas.

“Indeks massa tubuh itu adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan kategori berat badan seseorang. Cara menghitungnya adalah kilogram berat badan dibagi dengan tinggi badan kuadrat. Kriterianya ada empat. IMT yang menunjukan overweight, obesitas tingkat satu dan tingkat dua, serta underweight,” jelas Umi Zakiati.

Ihwal dengan kriteria lainnya, Umi Zakiati merincikan, untuk hasil IMT dengan kriteria normal ada 338 orang atau 20,87 persen. Overweight 297 orang atau 18,34 persen, dan underweight 51 orang atau 3,15 persen.

Baca Juga: Penataan Jalan Raya Cipayung Depok Telan Rp3,8 Miliar

Umi Zakiati mengatakan, untuk kriiteria obesitas dapat disebabkan beberapa faktor. Antara lain, pola dan menu makan yang tidak sehat dan berkalori tinggi, kurangnya aktivitas fisik dan olahraga, stres berat, penggunaan obat tertentu, kelainan hormon (hipotiroid, sindrom cushing), dan lain-lain.

“Bahaya obesitas dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau penyakit. Seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung dan pembuluh darah, perlemakan hati, beberapa jenis kenker, dan lain-lain,” beber Umi Zakiati.

Meski demikian, sambung Umi Zakiati, obesitas tersebut dapat dilakukan pencegahan. Seperti berolahraga atau aktivitas fisik teratur sekitar 30- 60 menit tiap hari, diet gizi seimbang dengan memperbanyak makanan berserat tinggi, mengurangi makanan dan minuman yang mengandung tinggi gula dan lemak.

“Untuk mencegahnya cuga harus mengelola stres dengan melakukan relaksasi, mencukupi waktu tidur, tidak merokok dan konsumsi alcohol, hingga melakukan cek kesehatan secara berkala,” tandas Umi Zakiati.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB