“Pada intinya, kami akan terus melakukan pendampingan, bagaimana SOPnya dan lainya. Jangan sampai nanti ada hal-hal yang di luar ketentuan,” tutur dia.
Terpisah, Ketua RW10 Sukamaju, Mochamad Isnaeni, sangat mengapresiasi program Alokasi dana Rp300 juta per RW yang akan digulirkan Pemkot Depok mulai 2026.
“Menurut saya sangat bagus karna dengan anggaran Rp300 juta per RW ini, kita lebih leluasa untuk mengkondisikan pembangunan, baik infrastruktur seperti pangaspalan jalan setapak atau pembangunan drainase akan lebih pasti,” ucap dia.
Dalam program ini, Mochamad Isnaeni merinci, telah mengajukan pembangunan posyandu di wilayahnya dengan total anggaran sebanyak Rp190 juta dan wisata keberagaman sekitar Rp25 juta.
“Selain itu, kami juga melakukan pembelian sound sebanyak 6 unit sekitar dengan total Rp6 juta, pembelian CCTV dan kelengkapannya dengan total sekitar Rp10 juta untuk satu RW, satu meja tenis sekitar Rp7 juta, pembelian Apar untuk 1 RW sekitar Rp25 juta dan kursi sebanyak100 buah dengan total Rp25 juta,” ujar dia.
Baca Juga: Dugaan PHK Karyawan Sepihak, Tip Top Depok Dipanggil Komisi D
Menurut Mochamad Isnaeni, saat ini prosesnya sudah memasuki tahapan pengajuan proposoal yang sudah diberikan kepada pihak kelurahan.
“Sebetulnya anggaran ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan di RW kami. Tetapi, masih bisa menggali dari pokir Dewan dan CSR beberapa perusahaan yang ada di lingkungan,” kata dia.
Dengan adanya program ini, Mochamad Isnaeni meminta kepada Pemkot Depok, kedepan program tersebut bukan untuk pembangun infrastruktur. Namun, pembelian sapras lingkungan tapi juga bisa dipergunakan untuk permodalan semacam koprasi warga. ***