Arahan Presiden itu tidak berlaku bagi masyarakat umum. Artinya, masyarakat selain ASN boleh menyelenggerakan buka puasa bersama.
Baca Juga: Upaya Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Melalui Gerakan Literasi
"Arahan presiden itu hanya ditujukan kepada para Menko, para menteri, kepala lembaga pemerintah," ujar Pramono Anung, menteri Sekretaris Kabinet.
“Hal ini tidak berlaku bagi masyarakat umum. Dengan demikian masyarakat umum masih diberikan kebebasan untuk melakukan atau menyelenggarakan buka puasa bersama," Anung menjelaskan.
Jika alasannya Indonesia sedang dalam taransisi pendemi ke endemi sehingga belum boleh berkumpul banyak orang di satu tempat, maka ada dua hal sangat bertentangan. Satu, meniadakan buka puasa bersama bagi ASN. Dua, masyarakat umum selain ASN boleh menyelegerakan buka puasa bersama.
Baca Juga: Hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Satu pihak dilarang, tetapi pihak lain dibolehkan. Sama-sama, dalam hal buka puasa bersama, sudah pasti mengumpulkan banyak orang. Sepakbola lebih banyak lagi mengumpulkan orang.
Saya menganalisis, arahan Presiden Jokowi itu, esensinya, bukan meniadakan buka puasa bersama. Melainkan mencegah para pejabat negara, pejabat pemerintah, ASN dan keluarganya untuk tidak mempertontonkan kemewahan.
Beberapa pejabat di Kementerian Keuangan memang sedang dalam sorotan publik akibat mempertontonkan kemewahan. Dan yang paling mencolok justru dipamerkan keluarga para pejabat itu.
Baca Juga: Satu Abad Nahdlatul Ulama (1 Abad NU) dan Tantangan untuk Pendidikan Politik Kewarganegaraan
Kasus kemewahan itu sedikit tersingkap setelah terjadi penganiayaan David oleh Mario Dandy Satriyo, anak Rafael Alun Trisambodo, kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan yang sudah dipecat itu.
Tulisan ini sebenarnya ingin menganalisis berapa besar peluang ekonomi yang hilang akibat peniadaan buka puasa bersama pejabat negara, pejabat pemerintah dan ASN itu.
Boleh cek berapa anggaran buka puasa bersama di kantor-kantor kementerian, kantor-kantor pemerintah, kantor-kantor BUMN. Saya memperkirakan jumlahnya triliunan. Tetapi tidak melebihi Rp300 triliun itu.
Baca Juga: SPT Lebih Bayar ? Bisa Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak !
Jika tidak ada peniadaan buka puasa bersama, maka pedagang beras, daging, ikan, sayur, pengelola restoran, pengusaha katering, petani, peternak, nelayan, akan mendapatkan tambahan penghasilan.