Salah satu cara untuk memenangkan Kaesang jadi Walikota Depok, yakni pemilihan kepala daerah harus berlangsung saat Joko Widodo masih menjadi presiden. Apabila Jokowi sudah tak lagi menjadi pesiden sebelum pilkada berlangsung. Putra bungsunya itu sulit mengalahkan kekuasaan PKS.
"Bakal kalah enggak bakal menang sama sekali. Tapi kalau pilkada dimajukan di Agustus, kan ada arah-arah kesana. Itu kemungkinan bisa menang Kaesang di Depok," ujar dia.
Baca Juga: UI Terima 2.049 Mahasiswa Baru Jalur SNBP, 410 Melalui Talentscouting
Kaesang itu bukan siapa-siapa di mata masyarakat jika tak ada peran sang ayah dibelakangnya. "Memang kan politik seperti itu. Kalau enggak ada bayang-bayang bapaknya malah babak belur lah, apalagi Depok itu kan bukan wilayahnya Kaesang dan PDIP juga," ujar dia.
Sementara, Relawan Ganjar Pranowo (GP) resmi mendeklarasikan dukungan terhadap putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep sebagai calon Walikota Depok, di Warkop Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Sabtu (1/4).
Ketua Harian DPP GP, Thomas Djunianto mengatakan, viralnya pendapat Sekjen DPP GP Center, Galih Bima Muttaqa yang disampaikan melalui akun twitternya @Binyowijaya, dianggap merepresentasikan sebagian besar keinginan masyarakat akan adanya perubahan di Kota Depok.
Baca Juga: Rumah Warga Rusak Berat, Tokoh Perempuan di Sukatani Ini Turun Tangan Beri Bantuan
"Dari gerakan Twitter, media sosial, akhirknya kami mendapat atensi yang begitu luas dari masyarakat, dan saya yakin itu adalah representasi masyarakat sebagian besar di Kota Depok yang menginginkan perubahan," ucapnya di lokasi deklarasi, Sabtu (1/4).
Thomas optimistis Kaesang Pangarep dapat diterima dengan baik oleh warga Kota Depok. Oleh karena itu, kata Thomas, pihaknya akan mulai mengkampanyekan Kaesang Pangarep di Kota Depok.
"Kami yakin, Mas Kaesang akan diterima senagai Calon Walikota Depok di 2024 yang akan datang," terangnya.
Baca Juga: Komisi D Depok Dukung Calistung Dihapus dari Syarat Masuk SD
Dia menyebut, GP Center menamakan gerakan yang dilakukannya yakni 'jempol ceria’. "Kami memiliki barisan yang berisi anak-anak muda milenial, yang hanya dengan jempolnya bisa menyebarkan virus perubahan di Kota Depok," tegas dia.(***)
Jurnalis : Aldy Rama