’’Wapres menyesalkan terjadinya kejadian penembakan itu,’’ tutur Masduki.
Baca Juga: Kondisi Terbaru David Latumahina Semakin Membaik, Begini Respon Netizen
Pasalnya, tindakan anarkis dan tidak bertanggung jawab itu dapat membahayakan keselamatan masyarakat. Khususnya kepada pengurus atau petugas MUI yang sedang bertugas. Informasi yang dia dapatkan, dua orang petugas MUI di bagian terima tamu mengalami luka ringan akibat terjadinya penembakan tersebut.
Masduki juga menuturkan Ma’ruf Amin titip pesan kepada para ulama dan kader-kader MUI dari tingkat pusat sampai daerah. Dalam pesannya, Ma’ruf Amin berharap mereka untuk tetap teguh menjalankan tugas dakwahnya. Serta tidak takut dan terpengaruh oleh berbagai hambatan dan ancaman.
’’Amar makruf nahi mungkar sebagai tugas utama kader-kader MUI harus tetap dilaksanakan dalam bingkai NKRI,’’ jelasnya.
Baca Juga: May Day, Ribuan Buruh Sampaikan Aspirasi di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga menyampaikan, dukungan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penembakan di markas MUI pusat tersebut. ’’Saya sangat mengecam setiap tindak kekerasan, termasuk penembakan yang terjadi di kantor MUI,’’ jelasnya.
Yaqut meyakini kepolisian bakal bekerja secara profesional dalam mengusut kasus tersebut. Dia juga mendukung upaya kepolisian untuk mengidentifikasi identitas pelaku.
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti sangat prihatin dengan kasus penembakan di kantor MUI. "Itu sebuah tindakan yang keterlaluan," terangnya. Walaupun pelaku telah tertembak, polisi hendaknya tetap berusaha mengungkap pelaku dan motifnya.
Baca Juga: Bule Australia Brenton Craig yang Ludahi Imam Masjid di Bandung jadi Tersangka
Kepada mereka yang terluka, kata Mu'ti, semoga mendapatkan perawatan medis yang terbaik, diberikan kesabaran, dan sehat seperti sediakala.
Mu'ti mengatakan, masyarakat, khususnya umat Islam, hendaknya tetap tenang, tidak terpengaruh provokasi yang bisa menimbulkan kepanikan publik. "Dan menyerahkan proses selanjutnya kepada aparatur keamanan," ucapnya.
Bagian lain, Pengamat Terorisme, Al Chaidar mengatakan, diprediksi serangan ke MUI tersebut bukan dilakukan kelompok teroris. Melainkan diduga merupakan operasi penggalangan yang dilakukan kelompok intelijen. ”ini dugaan saya,” ujarnya.
Baca Juga: Amankan Peringatan May Day, Polri Kerahkan Ribuan Personel
Indikasi itu dapat dilihat dari pelaku yang memakai baju kotak-kotak, kegilaan pelaku yang mengaku wakil nabi dan tewasnya pelaku dengan sebab yang belum diketahui. Dia mengatakan, semua indikasi itu merupakan gaya khas intelijen. ”Ingat dulu ada fenomena orang gila menyerang ulama,” tuturnya.