RADARDEPOK.COM - Bekunya hubungan PDIP dengan Partai Demokrat mulai mencair. Hal itu ditandai dengan pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, kemarin.
Tak hanya mewakili struktural partai, keduanya juga anak dari Megawati Soekarno Putri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Dua tokoh yang dikenal mempunyai hubungan dingin pasca Pemilu 2004 lalu.
Puan-AHY bertemu dengan nuansa santai. Usai berolahraga masing-masing, keduanya juga sempat berdiskusi lebih dari satu jam sambil menyantap bubur bersama.
Dalam pernyataan usai pertemuan, AHY mengakui, PDIP dan Demokrat memiliki masa lalu yang kurang berjalan baik. Dalam dua dekade terakhir, komunikasi kedua partai sangat jauh dari yang diharapkan.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : 2024 Targetkan Zero Stunting
Tapi AHY optimis, pertemuannya dengan Puan, akan menjadi oase bagi hubungan politik kedua partai. "Politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Baginya, realitas politik memang kerap menempatkan politisi pada posisi maupun pilihan yang berbeda. Namun sekeras apapun perbedaan, AHY menyebut semua bisa dibicarakan solusinya.
Sesuai pesan SBY sebelumnya, pertemuan harus membawa kebaikan dan keberkahan. "Sekali lagi jangan hanya pada pembahasan politik praktis tetapi jauh dari itu," kata AHY menirukan pesan SBY.
Dalam pemilu 2024 mendatang, AHY mengaku pilihan PDIP dan Demokrat masih belum sama. Namun, kedua partai menghormati sikap masing-masing dan kans silaturahmi lanjutan tetap terbuka.
Baca Juga: Doa Parpol Depok Terkabul Soal Pemilu Terbuka, 850 Caleg Merdeka Blusukan
Sama halnya dengan AHY, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga menyebut pertemuan PDIP dan Demokrat sebagai momentum istimewa. Momen itu sudah ditunggu sejak lama, bukan hanya oleh publik, melainkan juga jajaran partai. "Pertemuan ini tentu saja sudah dinanti-nantikan," ujarnya.
Baginya, komunikasi dan kesatuan dibutuhkan untuk memudahkan upaya membangun bangsa. "Kalau tidak pernah ketemu, tidak pernah bicara pastinya akan selalu ada miskomunikasi," katanya.
Oleh karenanya, Puan memastikan komunikasi antara PDIP dan demokrat kemarin bukanlah yang terakhir. Ke depan, pembicaraan lanjutan akan terus digelar. Meski masing-masing saat ini sudah punya pilihan, Puan menyebut politik sangat dinamis.
"Politik itu penuh dengan dinamika, sangat dinamis, tentu untuk mencapai satu titik temu di tengah saja perlu waktu untuk bicara-bicara terus," jelasnya.
Baca Juga: Innalillahi, Jemaah Calon Haji Kloter Depok Wafat di Bandara Soeta