utama

Penculikan Masykur Libatkan Kakak Ipar Praka RM

Rabu, 30 Agustus 2023 | 06:30 WIB
Kadispenad Brigjen Hamim Tohari memberikan keterangan kepada wartawan dugaan penculikan, pemerasan dan penganiayaan oleh Oknum Paspampres di Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa ( 29/8/2023). 3 Oknum TNI Penganiaya warga aceh hingga tewas ditetapkan sebagai tersangka dan diancam hukuman mati. (FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS)

 

RADARDEPOK.COM – Fakta-fakta baru kembali terungkap dalam kasus penculikan dan pembunuhan Imam Masykur, warga Bireun, Aceh.

Komplotan pelaku sadis itu ternyata berjumlah enam orang. Tiga orang anggota TNI dan tiga lainnya warga sipil. Para penjahat kejam itu kini sudah ditahan.

Tiga anggota TNI itu adalah Praka Riswandi Manik (RM, anggota Paspampres), Praka HS (personel Direktorat Topografi TNI-AD), dan Praka J (personel Kodam I/Iskandar Muda).

Mereka ditahan di sel Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta (Pomdam Jaya). Sementara itu, tiga warga sipil yang terlibat adalah Zulhadi Satria Saputra (MS), HR, dan AM.

Baca Juga: Bukan hanya Imam Masykur, ini Daftar Korban Penculikan dan Penganiayaan Oknum Paspampres Praka RM

Mereka sudah meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya. Berdasar pengakuan para tersangka, MS adalah kakak ipar Praka RM.

Perkembangan baru tersebut diperoleh setelah Pomdam Jaya memeriksa delapan saksi. Termasuk seorang saksi yang sempat diculik bersama Imam Masykur.

”Jadi, sebenarnya yang diculik itu dua orang. Tapi, yang satu dilepas di sekitar tol Cikeas,” ungkap Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar kemarin.

Mengapa dilepas? Menurut Irsyad, kondisi korban sudah memprihatinkan. ”Sudah susah bernapas. Jadi, para pelaku melepasnya,” katanya. Namun, tidak dijelaskan apakah korban kedua itu juga disiksa seperti Masykur.

Baca Juga: JakPro Mulai Bongkar Rumput JIS Sesuai Rekomendasi FIFA jelang Piala Dunia U17

Penyidik juga sudah memeriksa tiga orang keluarga Masykur dan saksi lainnya. Para saksi itu adalah orang-orang yang mengetahui peristiwa penculikan tersebut.

Mereka bahkan sempat berusaha menghalangi Praka RM dan kawan-kawannya saat menyeret paksa Masykur keluar dari tokonya di Tangerang.

”Jadi, mereka (Praka RM dan kawan-kawan, Red) datang, kemudian berusaha mengambil korban. Tapi, warga sekitar toko mencoba memberikan perlawanan,” jelas Irsyad.

Melihat Masykur mendapat bantuan dari banyak orang, Praka RM tak kehilangan akal jahatnya. Dia bersama Praka HS dan Praka J mengaku sebagai anggota kepolisian yang sedang menjalankan tugas.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB