Senin, 22 Desember 2025

Nasib Ngambang di Jalur Tambang Parung Panjang : 213 Tewas, 2182 Warga ISPA, hingga 2.700 Truk Lalu Lalang

- Senin, 22 September 2025 | 06:05 WIB
Foto udara suasana kemacetan parah yang didominasi truk tambang dan kendaraan pribadi di Jalan M. Toha, Parungpanjang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/8/2025). ((Dery Ridwansah/ JawaPos.com))
Foto udara suasana kemacetan parah yang didominasi truk tambang dan kendaraan pribadi di Jalan M. Toha, Parungpanjang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/8/2025). ((Dery Ridwansah/ JawaPos.com))

Namun dia optimis, dengan sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, solusi terbaik akan segera tercapai.

Baca Juga: Asli Bikin Ngiler! Ada Rumah Makan Sunda di Pinggiran Danau di Cibinong dengan Cita Rasa Menggugah Selera

Ia menegaskan, meski izin tambang tidak dikeluarkan Pemkab Bogor, melainkan Pemprov Jabar, namun pihaknya tetap bertanggung jawab menjaga keselamatan warganya.

“Kami telah menyiapkan ratusan miliar rupiah untuk memperbaiki infrastruktur jalan. Jalan khusus tambang yang dibangun nanti tidak berbayar, murni dibiayai APBD, dan ditargetkan rampung bertahap hingga 2027,” tegasnya.

Rudy Susmanto menegaskan bahwa kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Akan Tertibkan Kawasan Situ Ciburuy, Janji Tetap Bantu Warga yang Terdampak

“Keselamatan dan kepentingan masyarakat adalah hal yang utama. Mari kita duduk bersama, berdiskusi, dan menempatkan kepentingan pribadi atau golongan sebagai kepentingan bersama. Rakyat adalah segalanya,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menegaskan, Pemkab Tangerang turut bertanggung jawab dalam mencari solusi terkait permasalahan tersebut.

“Hasil pertemuan dengan Bupati Bogor, kami diajak untuk berkolaborasi terkait persoalan jalan truk Parung Panjang. Bagaimanapun, persoalan jalan di Kabupaten Bogor, khususnya Parung Panjang, juga menjadi tanggung jawab kami dari Pemkab Tangerang, terutama terkait transporter yang mengangkut hasil tambang,” ujarnya.

Baca Juga: Ikadi Depok Gelar Pelatihan Dai Muda : Mencetak Dai Inspiratif yang Relevan dengan Tantangan Zaman

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa dalam dua hari ke depan akan kembali digelar pertemuan antara Bupati Bogor dan Bupati Tangerang untuk membahas langkah konkret penyelesaian masalah.

Selain pemerintah daerah, Pemkab Bogor dan Pemkab Tangerang juga berencana mengundang para pengusaha tambang serta pihak transporter dalam forum lanjutan tersebut.

“Kami ingin agar solusi yang diambil bukan hanya kebijakan pemerintah, tetapi juga melibatkan para pelaku usaha tambang dan transporter yang selama ini beroperasi,” kata dia.

Baca Juga: Kondisi Memprihatinkan di Muara Gembong Bekasi, Dedi Mulyadi: Akan Segera Tindak Lanjut

Jumlah Aktivitas Truk Tambang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X