Meski tren positif yang ia bangun untuk pencak silat Bojongsari berkaitan dengan event pertandingan, ternyata Apih Supriyatna memiliki pengalaman yang unik soal pertandingan-pertandingan atau event serupa.
Kala itu dirinya pernah dipanggil guru besar di salah satu perguruan, yang menyatakan secara terang-terangan bahwa semua pesilat dilarang untuk diadu. Tetapi Apih Supriyatna menghiraukan soal itu, dan tetap mengutus anak didiknya untuk mengikuti salah satu event pertandingan.
Baca Juga: Cegah Wabah DBD, Perumahan New Royal Residence Serua, Kecamatan Bojongsari Difogging
Apih Supriyatna tetap mengutus anak didiknya untuk bertanding. Tetapi setelah berhasil meraih penghargaan, guru besar bukannya marah malah senang dan ikut merayakan atas pencapaian yang berhasil diraih anak didiknya itu.
Baca Juga: Temukan Kelezatan 7 Toko Kue di Depok yang Enak, Buka 24 Jam Lho!
“Awal mulanya, saya mengutus anak didik saya untuk mengikuti salah satu event pertandingan pencak silat tanpa membawa nama perguruan. Pas menang dapat medali, semua guru besar pada girang, dan akhirnya peserta-peserta yang dapat medali emas dijejerin dan masing-masing dari mereka diberi hadiah,” demikian Apih Supriyatna menandaskan. ***
Artikel Terkait
Bansos KDS Disalurkan di Kelurahan Pondok Petir Depok
Kelurahan Tapos Gandeng Perusahaan Swasta Tangani Masalah Kekeringan
Gara gara Tolak Download Game, Pria di Depok Cekik Tetangganya hingga Tewas
Catat! Samsat Depok Bakal Hapus Denda Pajak Kendaraan yang Nunggak Hingga 5 Tahun
Jadwal dan Lokasi Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat Depok, Nunggak 5 Tahun Bebas Denda!
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Tim Khusus Polri Tangkap Drone yang Terbang di atas Lintasan