RADARDEPOK.COM - Radar Depok menyambangi toko pakaian di ITC Depok, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok terkait dengan sistem penjualan online melalui platform TikTok Shop yang kini telah dilarang pemerintah. Hasilnya, terdapat pedagang yang mengalami kerugian di atas 50 persen, akibat konsumen yang beralih ke platform yang telah dilarang tersebut.
Rayuan khas penjual pakaian dan barang lainnya terdengar sahut menyahut mulai dari lantai dasar hingga lantai 1, ITC Depok, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Rabu (25/10).
Baca Juga: DPR RI Usulkan Resolusi Tentang Gaza, Separuh Suara Parlemen Dunia Mendukung
Tidak peduli harus beradu dengan musik yang berasal dari pengeras suara di plafon lantai dasar. Mereka hanya berusaha agar setiap calon pembeli berkenan datang untuk melihat dan membeli barang dagangannya.
"Boleh kak dilihat dulu kak, ada gamisnya, ada pakaian bayi," ujar seorang perempuan dengan dahi yang mengkerut, namun bibirnya tersenyum.
Tak begitu jauh dari sumber suara, perempuan lainnya coba merayu pengunjung pusat perbelanjaan tersebut agar membeli berbagai sepatu yang dijualnya.
Baca Juga: Pira Depok : Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Pasangan yang Pas
"Lihat dulu kak sepatunya, cari sepatu apa kak, pakai nomor berapa kak," sambung seorang perempuan yang menjaga toko sepatu didekat tangga lantai dasar.
Terkadang, pengunjung yang melintas sesekali menolehkan pandangannya kepada asal suara yang terdengar. Tidak sedikit dari mereka yang hanya berjalan lurus ke depan tanpa memberi sedikitpun lirikannya.
Naik satu lantai, suasananya terasa masih sama dengan lantai dasar. Hanya saja, sejauh mata memandang toko yang ada di lantai 1 itu didominasi penjual pakaian.
Tidak begitu jauh dari tangga, terdapat toko yang menjual berbagai jenis pakaian. Dari luar terdapat banner kecil bertuliskan "Toko Pakaian Rafi". Di bawahnya, terdapat pakaian pria dan wanita dewasa yang bergantung dengan rapi. Semakin ke bawah, ada pakaian anak berbagai jenis.
Pemilik toko pakaian tersebut, Rafi (22) mulai berkeluh kesah dengan hadirnya penjualan online melalui platform TikTok Shop. Pasalnya, dia telah kehilangan pelanggan setianya. Secara otomatis, hal itu juga berdampak pada omsetnya.
"Di bawah 50 persen omset jadi hilang, kalau normal sehari bisa sekitar Rp1 juta omsetnya. Semenjak ada TikTok Shop Rp300 ribu saja sudah bagus," keluh Rafi.
Artikel Terkait
SMAN 2 Depok Diedukasi Soal Kenakalan Remaja
Keranjang Sultan Situ Gunung Sukabumi, Sensasi Terbang sambil Narsis di Kursi Rotan
Siap-siap! Sabtu Ini Trophy Tour Piala Dunia U17 akan Sambangi Surabaya
AHM Rilis New Honda Scoopy, Berikan Garansi Rangka 5 Tahun
DAM, Kepolisian, Jasa Raharja dan Dishub Kabupaten Bandung Edukasi Keselamatan Berkendara
Pastikan Kemenangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di Depok, Pradi Supriatna : Rapatkan Barisan
Pira Depok : Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Pasangan yang Pas
DPR RI Usulkan Resolusi Tentang Gaza, Separuh Suara Parlemen Dunia Mendukung