Menurut Rafi, TikTok Shop lebih banyak diminati karena menawarkan harga yang lebih murah. Bahkan, harga yang ditawarkan platform tersebut jauh berbeda dengan toko offline.
Sebab, TikTok Shop mendapatkan langsung dari produsen atau distributor pertama. Hal ini sangat berbeda dengan rata-rata penjual pakaian pada umumnya yang mendapatkan barang dari tangan ketiga.
Baca Juga: Kelurahan Duren Seribu Garap Pembangunan Taman Bermain Anak
"Harganya yang lebih murah, ditambah orang scroll TikTok Shop terus kan, di live juga selalu ada, paling banyak sih karena harganya lebih murah dari kita," ujar Rafi.
Kondisi itu perlahan berubah setelah pemerintah melarang aplikasi TikTok Shop melakukan transaksi dalam platform tersebut. Satu per satu pelanggan setia di Toko Pakaian Rafi mulai berdatangan. Namun, mereka tidak semerta merta langsung membeli pakaian di sana.
Rafi menduga, pelanggan setianya masih kaget dengan harga pada toko offline. Contohnya, pakaian yang biasa dibeli dengan harga Rp15 ribu di TikTok Shop, mereka harus membeli dengan harga Rp35 ribu.
"Saya kadang lihat di TikTok Shop kok bisa Rp15 ribu, barangnya dapat darimana, padahal dari distributor lebih dari itu harganya," jelas Rafi.
Sebelum pemerintah melarang transaksi di aplikasi TikTok Shop, Rafi sempat membanting harga. Setiap pakaian yang di jualnya harus rela dijual dengan harga menurun mulai dari 20 hingga 30 persen.
"Mau gimana lagi kalau gak gitu gak bisa bayar sewa toko," tandas Rafi. ***
Artikel Terkait
SMAN 2 Depok Diedukasi Soal Kenakalan Remaja
Keranjang Sultan Situ Gunung Sukabumi, Sensasi Terbang sambil Narsis di Kursi Rotan
Siap-siap! Sabtu Ini Trophy Tour Piala Dunia U17 akan Sambangi Surabaya
AHM Rilis New Honda Scoopy, Berikan Garansi Rangka 5 Tahun
DAM, Kepolisian, Jasa Raharja dan Dishub Kabupaten Bandung Edukasi Keselamatan Berkendara
Pastikan Kemenangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di Depok, Pradi Supriatna : Rapatkan Barisan
Pira Depok : Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka Pasangan yang Pas
DPR RI Usulkan Resolusi Tentang Gaza, Separuh Suara Parlemen Dunia Mendukung