Mengenal Sosok Kepala Kantor Pos Depok, Cecep Yusup : Berangkat dari Dibullyan, Berakhir Raih Impian

RADARDEPOK.COM-Perjanan Cecep Yusup Kusnawan yang kini menjabat sebagai kepala kantor Pos Indonesia Kota Depok, sudah terbayang sejak ia duduk di bangku SMA. Karena, ini merupakan cita-citanya sekolah. Meski citi-citanya tersebut mendapat cemoohan dari temannya tapi itu justru membuatnya semangat berlipat ganda.

Laporan : Andika Eka Maulana

Cita-citanya menjadi seorang pejabat disebuah perusahaan di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah terwujud. Berkat tekad, kerja keras, doa, dan keberuntungan yang dimiliki olehnya hingga membawanya sampai kedudukan sekarang.

Baca Juga: Nikmati Sensasi Berendam di Kolam Air Panas Ala Jepang di Onsen Ranca Upas Bandung

Keinginan Cecep Yusup Kusnawan menjadi pegawai PT Pos Indonesia berawal dari kehidupan semasa kecilnya di Bandung. Ia sudah bekerja menjadi caddy pada olahraga tenis, notabenya adalah olahgara dengan peminat orang kaya.

“Dulu rumah kecil saya di Bandung, kebetulan dekat lapangan tenis, saya di ajak oleh teman saya menjadi Candy, nah disitu saya melihat pemain tenis ada lah seorang bos-bos yang keberja di PT Pos Indonesia,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, diruangan kerjanya.

Mulai dari situ, Cecep Yusup Kusnawan mulai membayangkan, bagaimana jika dirinnya bekerja di PT Pos Indonesia, pastinya akan menjadi kebanggan pada dirinnya dan keluarganya saat itu.

Baca Juga: Monyet Liar Masuk Halaman Rumah Warga

“Dari situ, saya pikir, enak juga ya jadi pegawai Pos, duitnya banyak, pakai mobil dan saat itu memang PT Pos Inodnesia lagi sangat terkenal, sebagai perusahaan pengantar surat dan barang di Indonesia,” ucap dia.

Tak hanya itu yang mendorong dirinnya berkeinginan untuk bekerja di PT Pos Indonesia. Ketia ia sedang mengikuti senam di lapangan Gazibu Bandung bersama pamanya. Ternyata ada seorang istri pegawai kantor Pos Indonesia.

“Tidak tau seorang pejabat atau bukan, intinya pegawai Pos, mengajak untuk mencoba melamar di PT Pos Indonesia di Bogor yang saatb itu sedang dibuka,” kata dia.

Baca Juga: 5 Pasar Kue Subuh Depok Legendaris, Harganya Mulai dari Seribuan, loh!

Ketika itu juga memeng, ketika sudah menyelesaikan sekolah SMA, dirinnya tidak ingin melanjutkan ke bangku kuliah. Cecep Yusup ingin langsung bekerja membantu keluarganya. Hal ini karena ia sebagai anak pertama di keluarganya.

“Hingga saya di bully oleh teman-teman saya karena tidak ingin berkuliah, saya ditertawakan, di ceng-cengin karena ingin bekerja di PT Pos Indonesia,” ungkap dia.

Pada saat PT Pos Indonesia sedang membuka lowongan, dirinnya diantarkan oleh teman-temanya untuk mendaftar di PT Pos Indonesia. Teman-temanya yang mengantarkan adalah yang membuly.