RADARDEPOK.COM - Rumah Cimanggis. Bangunan bersejarah ini ini terletak di dalam sebuah perumahan yang berada di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Bangunan tua yang kini sudah kembali bagus, sudah masuk menjadi cagar budaya.
Rumah Cimanggis berdiri sejak jaman Hindia Belanda sekitar abad ke-18 (1775-1778).
Baca Juga: Soal Putusan usia Capres dan Cawapres, MKMK Dituntut Ambil Keputusan Tidak Normatif Demi Marwah MK
Siang itu, Radar Depok menyambangi bangunan bercat putih itu. Sepi. Tak ada aktivitas berarti. Disambut dengan pagar asbes putih yang menutupi bagian depan Rumah Cimanggis. Hal ini dikarenakan Rumah Cimanggis belum dibuka untuk umum.
Dengan izin penjaga Rumah Cimanggis. Radar Depok memasuki halaman depan Rumah Cimanggis yang terpampang luas dengan tanah merah yang kering, serta rerumputan hijau yang sangat terawat kebersihannya.
Rumah tradisional tua dari era penjajahan Hindia Belanda ini memiliki bangunan yang sangat luas dan memiliki keunikan yang jarang banyak orang tahu tentangnya.
Baca Juga: XL Axiata Business Solutions Perkuat Digitalisasi di Industri Transportasi dan Manufaktur
Ketua Depok Heritage Community, Ratu Farah Diba menjelaskan, Rumah Cimanggis memiliki keunikan dari gaya bangunannya yang berbeda dengan bangunan di masa itu.
"Jika dilihat dibagian atapnya juga saat ini agak melengkung seperti ekor Burung Hong," kata Ratu Farah Diba kepada Radar Depok, Kamis (2/11).
Atap dari Rumah Cimanggis mempunyai makna yang sangat mendalam, yaitu surga yang melambangkan dunia atas.
Rumah Cimanggis mempunyai gaya arsitekturnya yang unik. Perpaduan antara gaya arsitektur Eropa dan elemen tradisional. Bangunan ini terbuat langsung ke tanah, berbeda dari bangunan panggung yang umumnya ada pada masa itu.
Atapnya yang melengkung juga mencerminkan sejarahnya setelah gempa besar dan kepemilikannya oleh seorang Kapitan Cina, yang disimbolkan dalam lengkungan tersebut.
"Rumah Cimanggis banyak menggunakan genteng di keempat sisinya sehingga mendapatkan julukan genteng seribu," beber Ratu Farah Diba.
Baca Juga: Ciptakan Pemanggang Biji Kopi Berteknologi Tinggi, Siswa Asal Kuningan AHM Best Student 2023
Artikel Terkait
Paguyuban Duta Baca Depok Drop Ratusan Buku ke Cinere
UPPKA Cilangkap Depok Diajarkan Buat Bouquet Makanan
Kelurahan Mekarjaya Depok Genjot Pembentukan Bank Sampah
Pegiat UMKM Ratujaya Depok Berlatih Kreasi dengan Nilon
Tempat Nongkrong Asyik Anak Muda Depok, Suasananya Nyaman bikin gak Mau Pulang
Serunya Camping Ground di Ranca Upas Bandung, Menikmati Suasana Sejuk dan Pemandangan Alam yang Indah