Toleransi di Masjid Jami Ahmad Yani dan Gereja Oikumene Mahanaim, Berdiri dari Amalbakti Muslim Pancasila, Tentara jadi Pekerja Bangunan : Bagian 1

Sambil memegang botol teh, Sertu Yudi Mulyadi melanjutkan obrolannya. Perlahan, dia mulai menjelaskan tentang masjid yang sudah beberapa kali di pugar tersebut.

Baca Juga: PN Depok Sita Aset Panji Gumilang 866 Meter Persegi, Begini Rinciannya

"Kemudian, direnovasi zaman Panglima Divisi Mayjen TNI Agus Rohman, itu di renovasi total," tutur Sertu Yudi dengan lantang.

Tertawa kecil, Sertu Yudi berkata, Masjid Jami Ahmad Yani didesain dan dikerjakan oleh tentara disana. Saat menjelaskan hal tersebut, nampak jelas wajah bangga di mukanya.

"Itu masjid, semuanya dikerjain tentara sampai selesai. Gak ada kita bawa orang dari luar," kata Sertu Yudi sambil menutup tangannya di mulut.

Baca Juga: Nikmatnya Sampai ke Tulang, Ayam Goreng Ungkep Memang Enak di Santap Pake Nasi Hangat Plus di Cocol Pake Sambal, Begini Resep Buatnya!

Bercanda gurau sedikit, lalu melanjutkan ceritanya, Sertu Yudi kembali mengingat tentang renovasi Masjid Jami Ahmad Yani.

"Sepertinya satu tahun, iya kurang lebih setahun selesai," katanya.

Selesai membicarakan Masjid Jami Ahmad Yani, lanjut ke topik berikutnya, yaitu Gereja Oikumene Mahanaim. Memang, Sertu Yudi tidak tau banyak tentang gereja tersebut. Namun dipastikan, gereja Oikumene Mahanaim didirikan pada tahun 1990 an.

Baca Juga: Sekda Depok Supian Suri beri Contoh Mudahnya Bayar Pajak, Begini Caranya

"Tentang gereja saya gatau pasti, yang jelas sudah puluhan tahun juga itu. Ya dari 90-an lah," kata Sertu Yudi sambil memutar tutup botol teh nya. ***