Senin, 22 Desember 2025

Suka Duka Menjadi Ketua Kloter Haji Perempuan Pertama di Depok, Ratna Komala Bagian 2: Jemaah Keluhkan Tenda Kurang Besar Hingga Kekurangan Kasur

- Selasa, 16 Juli 2024 | 09:45 WIB
Ratna Komala bersama petugas haji lainya sedang berfoto bersama di Kantor Urusan Agama (KUA) RI, Arab Saudi. (DOK PRIBADI)
Ratna Komala bersama petugas haji lainya sedang berfoto bersama di Kantor Urusan Agama (KUA) RI, Arab Saudi. (DOK PRIBADI)

RADARDEPOK.COM - Menjadi seorang petugas haji bukanlah sebuah tugas yang mudah bagi seorang kaum hawa. Apalagi, menjadi seorang ketua kelompok terbang (Kloter). Dimana, harus bertanggung jawab dalam segala hal kepada ratusan jemaah.

Laporan : Andika Eka Maulana

Ratna Komala telah membuktikan bahwa menjadi seorang petugas haji bukan hanya bisa dilakukan oleh laki-laki saja. Karena, Ratna Komala telah membuktikan dan berhasil memimpin 440 jemaah haji yang berada di kloter 43.

Walaupun, banyak rintangan dan tantangan berat yang dihadapinya. Namun, ia bisa melewati itu semua dan bisa di jadikan pengalan terbaik di sepanjang hidupnya di tanah suci. Keberhasilanya juga berkat bimbingan dari Kementrian Agama (Kemenag) yang diberikan.

Baca Juga: Suka Duka Menjadi Ketua Kloter Haji Perempuan Pertama di Depok, Ratna Komala Bagian 1: Termotivasi dari Tema Ramah Lansia, Sehari Tidur 1 Jam

Dalam menjalankan tugasnya yang berat, Ratna Komala hanya berbekalkan hati yang sabar dan beerapa penehatuanya yang ia dapat saat melakukan Bimbingan Teknis yang dberikan Kemenag.

“Saya juga juga sudah di berikan pesan kepada teman-teman saya, agar bisa membawa berkarung-karung kesabaran,” ujar dia.

Karena, dalam menjalankan tugas menjadi ketua kloter ini, bukan hanya menguras tenaga atau fisik yang banyak. Namun, ia dituntut mempunyai kemampuan dalam menghadapi berbagai berbagai macam karakter manusia.

Baca Juga: Program Kampung Iklim di RW11 Rangkapanjaya Depok: Dari Mitigasi dan Adaptasi Atasi Cuaca dengan Perawatan Sumber Air

“Pastinya ratusan orang yang berada di 1 karakter tersebut memiliki karakter yang berbeda. Kami sebagai petugas harus bisa memahami itu,” tutur dia.

Pasalnya, ujar Ratna Komala, para jemaah haji saat di tanah suci akan mengeluarkan karakter atau tabiat aslinya. Seperti yang cerewet, bawel, hingga banyak protes juga di alami oleh Ratna Komala.

“Dalam menangani hal itu, yang terpenting adalah kami bisa menjalin komunikasi yang baik kepada para jemaah dan para petugas lainya,” kata dia.

Baca Juga: Mengintip Perjalanan Rumah Steril Pertama di Depok, Bertahan Hingga 1 Dekade, Steril 13 Ribu Kucing : 3 Habis

Memang, Ratna Komala mengaku, dalam menjalankan tugasnya menjadi seorang ketua kloter tak merasa berhasil 100 persen. Pastinya, banyak masalah yang dihadapinya, terutama menghadai para jemaah.

“Banyak juga yang protes terkait hal ini, itu. Tapi, hanyan menyakapinya dengan sabar mendengarkan keluh kesahnya,” ujar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X