Senin, 22 Desember 2025

Suka Duka Menjadi Ketua Kloter Haji Perempuan Pertama di Depok, Ratna Komala 3-Habis: Selamat dari Badai Pasir di Arafah Berkat Tumpukan Kardus

- Rabu, 17 Juli 2024 | 09:30 WIB
Ketua Kloter 43 JKS atau kloter 4 asal Depok berfoto di sela-sela tugasnya di tanah suci. (DOK PRIBADI)
Ketua Kloter 43 JKS atau kloter 4 asal Depok berfoto di sela-sela tugasnya di tanah suci. (DOK PRIBADI)

RADARDEPOK.COM - Menjadi seorang petugas, sekaligus menjalankan ibadah haji yang khusyuk bagi dirinya di tanah suci Mekkah merupakan pengalaman yang tak terlupakan dan tak ternilai yang dapat Ratna Komala.

Laporan : Andika Eka Maulana

Raut wajah bahagia dan cerah terpancar dari Ratna Komala saat ditemui Tim Harian Radar Depok di kediamanya di Jalan Tarumanegara 1, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Ratna Komala sama sekali tak menunjukan raut wajah yang lelah dan capai. Bahkan, ia selalu menyambut baik berbagai tamu yang hadir menegoknya usai menjalankan tugas di tanah suci mekkah hingga sekitar 40 hari.

Baca Juga: Suka Duka Menjadi Ketua Kloter Haji Perempuan Pertama di Depok, Ratna Komala Bagian 2: Jemaah Keluhkan Tenda Kurang Besar Hingga Kekurangan Kasur

Karena, ia sangat bersyukur kepada Allah SWT tahu ini ya bisa diberangkatkan haji, sekaligus menjadi petugas. Hal ini menjadi cita-cita banyak orang, khusunya para penyuluh agama Islam.

Sehingga, ia memiliki segudang pengalaman yang amat luar biasa untuk dibagikan kepada masyarakat, terkhusus bagi yang ingin menjalankan ibadah di tanah suci Mekkah. Mulai dari kesabaran, prilaku dan melayani ratusan orang yang berbeda karakter.

Bahkan, berkat kesabarannya dalam menjalankan tugas maupun ibadah di tanah suci Mekkah. Ratna Komala bisa melewati berbagai rintangan dan musibah yang hampir menimpa dirinya saat itu.

Baca Juga: Suka Duka Menjadi Ketua Kloter Haji Perempuan Pertama di Depok, Ratna Komala Bagian 1: Termotivasi dari Tema Ramah Lansia, Sehari Tidur 1 Jam

Rintangan tersebut seperti ia harus bertahan dibawah teriknya panas Arab Saudi yang bisa mencapai hingga 50 derajat celcius. Bahkan, bukan hanya dirinya saja, ia harus bisa mengamankan sebanyak 440 jemaah yang ia pimpin di kloter 43 jemaah.

“Panasnya memang disana sangat luar biasa, bahkan saya dan para jemaah lainya selalu meakai kain basah yang selalu diletakan di atas kepala. Bahkan, hanya beberapa detik saja kain tersebut bisa langsung kering,” ujar dia.

Selain itu, musibah yang hampir menimpa dirinya, yakni ia terselamatkan dari peristiwa badai pasir karena adanya tumpukan kerdus bungkus makanan yang menghalanginya saat ia sedang beristirahat.

Baca Juga: Program Kampung Iklim di RW11 Rangkapanjaya Depok: Dari Mitigasi dan Adaptasi Atasi Cuaca dengan Perawatan Sumber Air

“Hal ini terjadi setelah puncak Arafah. Memang, sebelumnya sudah ada pengumuman akan ada badai pasir yang akan melanda, jadi semua jemaah diharuskan berada di dalam tenda istirahat,” tutur dia.

Menurut dia, setelah seluruh jemaah tersebut berada di dalam tenda. Tetapi, Ratna Komala lebih memilih beristirahat diluar tenda. Karena beberapa alasan, salah satunya karena tenda juga sudah cukup penuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X