Senin, 22 Desember 2025

Di Balik Proklim RW7 Ratu Jaya Depok Juara Nasional 3-Habis: Target Selanjutnya Buat Saluran Air Terbersih di Dunia

- Jumat, 16 Agustus 2024 | 08:45 WIB
Foto bersama Ketua RW7 Kelurahan Ratu Jaya, Sanusi diundang apel di Kecamatan Cipayung, Rabu (14/4). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Foto bersama Ketua RW7 Kelurahan Ratu Jaya, Sanusi diundang apel di Kecamatan Cipayung, Rabu (14/4). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Sukses meraih penghargaan Proklim Lestari tak membuat Ketua RW7 Kelurahan Ratujaya, Sanusi berpuas diri. Dia memiliki mimpi yang ingin direalisasikan dalam waktu dekat.

Laporan : Agnesya Wianda

Kerja cerdas Sanusi dalam membina 10 wilayah di Kota Depok, berbuah manis. RW7 Kelurahan Ratujaya Kecamatan Cipayung, berhasil menyandang Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Jumat (9/8).

Keberhasilan yang didapat tersebut tidak lepas dari dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Serta, kepedulian masyarakat sekitar dalam memperhatikan lingkungan. Inovasi, ide dan tenaga yang dia curahkan diterapkan dilingkungannya, seperti inovasi masalah sampah.

Baca Juga: Menjajal Autonomous Rail Transit (ART) yang Bakal Jadi Andalan IKN, Jokowi Dorong Bisa Diterapkan di Kota Lain seperti Surabaya dan Bandung

"Inovasi itu sudah berjalan. Seperti, kantin sampah, sampah mart, bank sampah, PBB sampah dan sebagainya. Memang ada yang kadang mungkin tersendat namanya juga masalah sampah, ada aja persoalannya. Tapi kita usahakan semua berjalan," kata Sanusi.

Kedepannya, Sanusi juga ingin membuat hal yang bermanfaat bagi anak-anak. Ia tengah memikirkan kira-kira inovasi apa yang sifatnya menyenangkan anak-anak tapi juga mengandung edukasi.
"Saya ingin membuat inovasi yang sifatnya menyenangkan anak-anak tapi mengedukasinya, ya tentang sampah juga. Kita lagi berproses, dananya swadaya masyarakat," kata Sanusi.

Di sini Sanusi mendorong warga dan anak-anak untuk mengubah saluran air yang kumuh, bau dan kotor menjadi tempat yang menyenangkan buat anak-anak. Tempat yang bisa bermanfaat dan memiliki velue ekonomi.

Baca Juga: Keren nih! Ada Waterpark di Bekasi yang Tiket Masuknya Cuma Dua Ribu Doang, Buruan Promo Terbatas!
"Ada salah satu saluran air yang sangat kumuh. Di situ saya melihat sering terjadi ada aktivitas anak-anak mencari ikan di air-air yang kotor. Termasuk anak saya ikut juga mencari ikan di situ," kata Sanusi.

Tempatnya kotor dan bisa jadi sarang penyakit juga. Tapi kini sedang proses usaha dan swadaya seadanya, tempat itu akan diubah jadi tempat yang menyenangkan.

"Kurang lebih panjangnya sekitar 120 meter saluran itu kita mau jadikan ruang edukasi anak. Jadi saluran air yang kumuh, bau nantinya itu bisa kita buat ketahanan pangan, kita kasih ikan. Nantinya anak-anak yang ingin ke sana, bermain, harus wajib membawa sampah yang bisa diubah memiliki nilai tambah, setelah itu baru ikannya boleh ambil," kata Sanusi.

Sanusi lantas bercerita keinginannya ke Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), terkait program membuat saluran air yang bersih dan nyaman.
"Saya bilang, Pak Kadis ada program kita lagi bikin saluran air terbersih di dunia. Wih mantep itu, kata pak kadis," ujar Sanusi.

Baca Juga: Joni si Pemanjat Tiang Bendera, Setelah Menagih Janji Jokowi : Kini Jalani Terapi di Korem agar Tinggi Badan Bertambah dalam Dua Pekan

Sasaran yang paling mendasar ketika melihat anak-anak itu main nyaman, rasanya ada kepuasan yang memang tidak ada nilainya.

"Saya harap suatu saat tempat ini yang tadinya tidak disukai orang, dicibir orang, dalam kurun waktu yang mungkin tidak terlalu lama akan berubah menjadi baik dan nyaman," tandas Sanusi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X