Senin, 22 Desember 2025

Menikmati Perjalanan Kereta Pariwisata Jalur Stasiun Gambir–Sukabumi: Gerbong Panoramic, Nikmati Pemandangan Gunung-Sungai

- Selasa, 17 September 2024 | 08:45 WIB
PANDANGAN LUAS: Gerbong kereta panoramic yang menjadi rangkaian luar biasa jalur Stasiun Gambir-Sukabumi menjadi salah satu daya tarik (11/9). (ILHAM WANCOKO/JAWA POS)
PANDANGAN LUAS: Gerbong kereta panoramic yang menjadi rangkaian luar biasa jalur Stasiun Gambir-Sukabumi menjadi salah satu daya tarik (11/9). (ILHAM WANCOKO/JAWA POS)

RADARDEPOK.COM - Perjalanan kereta api (KA) ternyata bisa menjadi wahana wisata. KA Pariwisata memiliki rangkaian gerbong istimewa dengan jalur di luar kebiasaan.

ILHAM WANCOKO, Jakarta-Sukabumi

MELANCONG menggunakan kereta api tentu sudah biasa. Tapi, terasa istimewa jika menumpang kereta luar biasa (KLB) yang dikelola PT Kereta Api Pariwisata (KA Wisata). Rangkaian gerbong terdiri atas dining on train, kereta wisata tematik Bali, gerbong panoramic, dan terakhir adalah priority.

Gerbong dining on train berkapasitas 16 orang. Kursi berbeda dengan kereta penumpang lainnya. Bentuknya besar bak kursi-kursi gaya Eropa dengan dominasi warna biru. Di dinding gerbong terdapat lampu-lampu ala Eropa yang membuat terasa mewah.

Baca Juga: Dari Upaya Awan Pintar-APJII Jaga Kedaulatan Digital Indonesia, Terdeteksi Hampir 2,5 Miliar Serangan Siber dari 10 Negara

Terdapat meja bar di tengah gerbong. Tata letak itu memudahkan penumpang untuk memesan makanan, sekaligus bagi pelayannya.

Gerbong tematik Bali memiliki desain ruangan dan ukiran khas Pulau Dewata. Kursinya didesain semacam sofa. Penumpang pun merasa berada di ruang tamu yang besar. Selain itu, terdapat ruang khusus seperti kereta zaman dulu dengan kapasitas empat orang dan di tengahnya terdapat meja.

Kemudian, terdapat gerbong panoramic. Ini adalah salah satu yang paling menyedot perhatian masyarakat. Sebab, desainnya mendukung untuk menikmati pemandangan selama perjalanan kereta api. Apalagi, jalur Stasiun Gambir–Sukabumi menawarkan pemandangan pegunungan dan sungai.

Baca Juga: Dengarkan Kisah Kepala BNN Kota Depok, Kombes Raden Mohamad Tohir Hendarsyah Bagian 1: Kecil di Kampung Orang, Terapkan Kesederhanaan

Di atas gerbong terdapat jendela kaca yang bisa digunakan mengintip kondisi langit. Di kanan-kiri penumpang ada jendela superbesar dengan kualitas kecerahan sangat bagus.

Yang terakhir adalah priority. Rangkaian kereta ini memiliki kelebihan soal hiburan, di mana setiap orang menikmati satu layar kecil di depannya. Persis seperti di pesawat terbang. Belum lagi terdapat dua layar besar di setiap ujung gerbong.

Direktur PT KA Wisata Hendy Helmy menuturkan, perjalanan kemarin (11/9) dilakukan dalam rangka merayakan hari ulang tahun KA Wisata yang ke-15 sejak berdiri 8 September 2009. ’’Ini adalah momen di mana kita mengapresiasi terhadap apa yang telah diberikan kepada masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Cerita Lansia yang Kembali Bekerja, Punya Rekan Kerja Sebaya Anak dan Sempat Dikira Pemilik Resto

Perjalanan kereta dari Gambir sampai Sukabumi adalah perjalanan kali pertama KA Wisata. ’’Kita berjalan dengan tujuh rangkaian. Satu gerbong dining on train, satu tematik Bali, satu panoramic, dan empat priority,’’ tuturnya.

Hendy mengatakan, jalur Stasiun Gambir menuju Stasiun Sukabumi kini tidak bisa digunakan secara umum. Sebab, hanya bisa ditempuh dengan kereta listrik menuju Bogor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahmi Akbar

Sumber: Jawa Pos

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X