RADARDEPOK.COM - Batik Topeng Cisalak merupakan salah satu bagian dari produk UMKM dibawah binaan kecamatan Sukmajaya, yakni Batik Sukma. Batik ini merupakan ciri khas dari wilayah Sukmajaya, yang turut meramaikan perbatikan di Kota Depok. Dalam kesempatan di acara Festival Sukma beberapa waktu lalu. Batik Sukma relaunching kembali.
Lapangan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok beberapa stand UMKM memenuhi jalanan merdeka kala itu. Mulai dari stand makanan, pernak-pernik, hingga pakaian ada disana.
Disudut kecamatan, satu stan yang menarik perhatian. Berbagai kain bercorak menghiasi stan tersebut. Ada yang berwarna hitam dengan corak bulat coklat, adapula hitam dengan corak putih bergambar topeng menghiasi.
Motif Topeng Cisalak dan Gongsi Bolong, menjadi bagian dari Batik Sukma. Yang digagas pemuda dan pemudi UMKM Kelurahan Cisalak. Dari Batik Sukma, mereka mengangkat cerita dan filosofi di balik setiap motif yang ada.
Salah satu motif yang mencuri perhatian adalah Batik Topeng Cisalak, yang kini menjadi bagian dari koleksi Batik Sukma. Motif ini bukan hanya sekedar pola kain, tetapi juga membawa kisah dan makna budaya yang mendalam. Batik Topeng Cisalak menggambarkan seni tradisional dari wilayah Cisalak, seperti tari topeng dan gong, yang telah menjadi identitas daerah tersebut.
“Motif Topeng cisalak merupakan identitas Kelurahan Cisalak, asli dari sana,” ujar Ketua UMKM Kelurhan Cisalak, Dafi.
Ketua UMKM Kelurahan Cisalak, Dafi dengan bangga menjelaskan bahwa motif ini merupakan representasi dari ciri khas Kelurahan Cisalak, yang dilestarikan dan dikembangkan melalui usaha bersama para pemuda dan pemudi setempat. "Batik Topeng Cisalak merupakan identitas Kelurahan Cisalak, asli dari sana," ujar Dafi.
Batik Sukma sendiri sebenarnya bukan hal baru. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 2017, namun sempat vakum beberapa waktu. Kini, dengan semangat baru, Batik Sukma kembali aktif untuk menggairahkan kembali dunia perbatikan di Kota Depok.
"Kami ingin Batik Sukma ini menjadi ciri khas Kota Depok, tidak hanya di Cisalak,” kata Dafi.
Namun, perjalanan pembuatan Batik Sukma tidaklah mudah. Berawal dari desain-desain yang diperoleh melalui pelatihan, motif-motif seperti Topeng Cisalak dan Gongsi Bolong pun mulai terbentuk. Meski dihadapkan pada keterbatasan alat dan biaya, UMKM Kelurahan Cisalak tidak menyerah. Mereka bekerja sama dengan pengrajin batik di Jawa Tengah untuk memproduksi kain batik berkualitas.
Baca Juga: Malam Anugerah Kemanusiaan KNRP di Depok : Jangan Lupakan Palestina!
"Keterbatasan biaya memang menjadi tantangan, kami belum memiliki alat yang mumpuni untuk produksi kain batik secara mandiri, jadi kami kerjasama dengan pengrajin di Jawa Tengah," ujar Dafi.
Setelah kain batik jadi, proses selanjutnya adalah menggerakan UMKM di bidang fashon, untuk menjahit kain tersebut menjadi pakaian. Namun jumlah produksi baju batik terbatas, sesuai dengan permintaan pasar.
"Batik Sukma ini diproduksi sesuai request, jadi setiap desain dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan," tambah Dafi
Artikel Terkait
Malam Anugerah Kemanusiaan KNRP di Depok : Jangan Lupakan Palestina!
Ketulusan Dukungan RKP Berkontribusi Atas Kemenangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah di Pilkada Depok 2024
Jawab Tantangan Dedi Mulyadi, Begini Siasat Supian Suri Maksimalkan Pembangunan di Depok Dengan Modal Cuma Rp4 Triliun
PPN 12%: Solusi Fiskal atau Beban Ekonomi?
Olahan Tempe Dibuat Gini Ternyata Enak Banget! Aroma Wangi dari Bumbu Rempah dan Kemanginya Bikin Ngiler
Kombinasi Olahan Pisang Matang dengan Gula Merah Ini Gak Akan Gagal! Buatnya Gampang, Manisnya Pas dan Cocok Dimakan Dingin!
Coba deh Buat Olahan Telur Ceplok Dibumbu Kuning Ini, Ternyata Rasa Kuahnya Gurih, Asam, dan Enak Banget Dimakan Hangat-Hangat!
Supian – Chandra Menang Pilkada Depok, Haji Iman Berangkatkan 10 Warga Umrah Gratis : Sebagai Ucapan Syukur