Baca Juga: IJTI-Pokja Wartawan Depok Berjaya di Jurnalis Fest
Hasilnya luar biasa memang, sekitar 600 buku berhasil dikumpulkan dalam waktu kurang lebih satu bulan. Dia mengatakan pemanfaatan media sosial sangat efektif dalam memperoleh buku-buku untuk anak-anak belajar. Untuk pertama kalinya perpustakaan tersebut berdiri di Desa Pakis Kembar, Kota Malang.
Baca Juga: Penyidik Gali Keterangan Saksi Baru Dalam Kasus Mario Dandy Satrio
Dengan begitu, Kak Imam selalu berharap bahwa komunitas GPAN ini, bisa menjadi wadah untuk semua orang-orang yang ingin mengabdikan dirinya.
Mengabdi dengan tulus dan ikhlas, memberikan kontribusi yang positif untuk negeri, agar kita bisa melihat anak-anak yang akan menjadi generasi penerus sukses di masa depannya.
Baca Juga: Kontribusi ke Almamater, ILUNI FEUI 83 Serahkan Ambulans
"Negeri ini benar-benar membutuhkan generasi emas yang peduli. Kepedulian dengan beragam cara tentu akan menciptakan solusi secara nyata. Tidak seperti orang-orang yang hanya bisa mencaci maki, orang-orang yang hanya peduli diri sendiri, ataupun orang-orang yang hanya menimbun kekayaan yang tidak bisa dibawa mati," jelas dia.
Kak Imam berpesan, balaslah kebaikan negeri ini dengan perbuatan-perbuatan yang nyata, bukahn hanya omong kosong belaka. Investasikan daya pikirmu dan aksimu melalui komunitas GPAN ini. Bimbing permata-permata emas bangsa untuk menggapai dan menjemput mimpi-mimpinya.
Baca Juga: Melihat Keramaian Orang di Kantor Kelurahan Ratujaya, 65 Orang Berhasil Daftar Prakerja
"Di manapun engkau berada, tetap berusaha menjadi insan yang berguna bagi nusa dan bangsa, karena itulah sebaik-baiknya manusia," tutup dia mengakhiri pembicaraan. (*)
Artikel Terkait
Awas, Kedaung Depok Buru Pembuang Sampah Liar Pakai CCTV
Setda Kota Depok Bahas Enam Isu Strategis, Salah satunya Evaluasi Pelayanan Publik
Bin House Tawarkan Konsep Tropical-Instagramable, Kalian Penasaran?
Toys Kingdom - Tech Deck Adakan Coaching Clinic, Cek Selengkapnya
Pembangunan Fisik jadi Fokus Rangkapan Jaya