Mengenal Danramil 06/Cimanggis, Mayor Inf P H B R Panjaitan (2) : 17 Tahun di Papua, Tangani Daerah Konflik

Baca Juga: 7 Warna Cat Tembok Untuk Sambut Hari Raya Kemenangan, Kalian Suka Warna Apa?

“Saya pikir Papua itu masih daerah hutan, ternyata sesampainya disana ada sebuah perkotaan juga seperti layaknya di kota-kota besar lainya,” ungkap dia.

Kurang lebih selama 10 tahun, Mayor Inf Panjaitan ditempatkan di wilayah Jayapura berbagai jabatan pernah ia emban salah satunya sebagai Danton dan Danki di wilayah Jayapura.

“Karena Jabatan paling bawah perwira kan itu,” kata dia.

Baca Juga: Waduh, Pengemudi Pajero yang Tabrak Dua Mobil di Margonda Depok Positif Sabu

Setelah itu, Mayor Inf Panjaitan dipindahtugaskan di wilayah Kabupaten Nabire yang merupakan ibu kota dari Provinsi Papua Tengah, tetapnya berada di Kodim 1705/Nabire sebelum dipindah tugaskan lagi ke Jayapura.

“Setelah ini saya di tempatkan di banyak daerah-daerah konflik di pedalaman Papua,” kata dia.

Baca Juga: Tanah Pria di Depok Ini Mendadak jadi Perumahan, Begini Ceritanya

Hingga 2019, Mayor Inf Panjaitan dipindah tugaskan lagi di Kodam Jayapura sebagai Pasi Ops selama kurang lebih satu tahun.

“Setelah itu pindah ke wilayah Kabutaten Pegunungan Bintang , tepatnya di Kodim 1715/Yahukimo,” ujar dia.

Baca Juga: Melihat Sanlat RW1 Kelurahan Ratujaya , 120 Anak Dibekali Ilmu Agama

Selama dua tahun, di Kodim 1715/Yahukimo sebagai perwira penghubung. Mayor Inf Panjaitan banyak mendapatkan pengalaman luar biasa di wilayah tersebut. Seperti baku tembak dan pengepungan.

“Pernah Koramil saya di serang dan situ saya sedang bawa istri saya, lalu saya masukan kamar mandi untuk mengamankan dan saya berjaga di depan,” tutur dia.

Baca Juga: Pihak David Latumahina Minta Vonis AG Pacar Mario Dandy Tak Berkurang

Tidak hanya pengalaman Koramilnya di serang, Bahkan Mayor Inf Panjaitan pernah mengalami pengepungan oleh warga Papua, akibat menegahi perselisihan antar suku di wilayah tersebut.