Muhammad Kahfi menyempatkan waktunya belajar di sekolah, diselingi dengan berjualan dari satu siswa ke siswa lainnya. Hal itu dilakukannya hanya sekadar untuk menambah uang jajan, agar tidak membebani orang tuanya.
Perjalanan Muhammad Kahfi pun masih berlanjut. Setelah dari SDN 05 Sawangan, kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) Islamiyah Sawangan. Di sana, sejumlah prestasi berhasil ia raih dengan jerih payah.
Baca Juga: Empat Pelajar Depok Sabet Berbagai Medali OSN 2023, Ini Sosoknya
“Di MTS Islamiyah Sawangan saya sempat juara lomba pidato pada kelas VIII. Tak hanya itu, saya juga mendapat predikat siswa terbaik saat kelas IX, ketika pengumuman lulus pada tahun 2003,” terang putra asli Depok tersebut.
Masih berlanjut soal pendidikan. Muhammad Kahfi kemudian melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Aliyah (MA), dan lulus pada 2006.
Baca Juga: Konsolidasi Partai Gerindra Jawa Barat, Pradi Supriatna Beberkan Mimpi Prabowo Subianto
Bagi Muhammad Kahfi, mengenyam pendidikan adalah hal yang penting. Karena itu, ia kembali melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Karimiyah, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Muhammad Kahfi masuk dunia perkuliahan pada tahun 2008 dan lulus pada 2012, dengan gelar S.PdI yang kini sudah ia genggam.
Baca Juga: Sinyal Partai Gerindra untuk Supian Suri Maju Pilkada Depok, Pradi Supriatna : Dia Punya Kemampuan
“Saat kuliah di STAI Al Karimiyah itu saya terbilang mahasiswa yang aktif. Bahkan pernah menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di sana,” tutur Muhammad Kahfi. ***