“Karena dari orang tua dan guru besar sebenarnya tidak boleh dipakai untuk diadu sikat yang kami pelajari. Makanya saya belum pernah ikut lomba saat remaja,” jelas Apih Supriyatna.
Singkat cerita. Dengan bekal ilmu bela diri pencak silat yang dipelajarinya, Apih Supriyatna mengisi berbagai pentas seni di berbagai wilayah. Hal ini sudah dilakoninya sejak mengenyam pendidikan SD, yang kerap turun menampilkan berbagai jurus yang sudah dikuasainya.
Baca Juga: 30 Lapangan Golf Terbaik di Jabodetabek untuk Pecinta Golf dan Bisnis
“Waktu masih muda mah sering tampil di pentas seni. Tampil dengan jurus sendiri, seperti jalan enam, tiga urung, langkah lima dan lima pancer,” ungkap Apih Supriyatna.
Segudang pengalaman bela diri pencak silat telah dimiliki Apih Supriyatna. Tentunya berbagai pelatihan dan apa yang sudah diterapkan semenjak masa mudanya itu, akan menjadi bekal yang bermanfaat untuk diturunkan kepada anak-anak didiknya di lingkup IPSI Bojongsari.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Boulevard GDC Depok Telan Rp15 Miliar, Ini Spesifikasinya
“Sebenarnya cita cita saya sudah tercapai. Anak didik dan perguruan yang bisa ikut event-event berprestasi sebenarnya menjadi kebanggaan saya tersendiri. Misalnya event Kejuaraan Pencak Silat Bojongsari Cup pada 7 Oktober lalu. Karena sekarang ini waktunya anak-anak menunjukan aksi untuk prestasi, bukan hanya tampil dan belajar silat saja, akan tetapi hasil dari belajar silat ini bisa dikembangkan melalui jalur berprestasi,” kata Apih Supriyatna. ***