feature

Suka Duka Menjadi Ketua Kloter Haji Perempuan Pertama di Depok, Ratna Komala Bagian 1: Termotivasi dari Tema Ramah Lansia, Sehari Tidur 1 Jam

Senin, 15 Juli 2024 | 08:45 WIB
Ketua kloter 43 JKS, Ratna Komala saat sedang bertugas mendampingi jemaah haji asal Kota Depok di Arab Saudi. (DOK PRIBADI)

RADARDEPOK.COM - Ratna Komala, seorang penyuluh Agama Islam di Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Kota Depok yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan bangga mengisahkan perjalanannya sebagai ketua kelompok terbang (Kloter) 43 JKS.

Laporan : Andika Eka Maulana

Tugas sebagai ketua kloter saat ini tidak harus berikan kepada para pria. Terbukti, Ratna Komala telah menjadi ketua kloter yang berasal dari kaum hawa. Bahkan, ia tercatat sebagai ketua kloter perempuan pertama di Kota Depok.

Betapa bahagianya Ratna Komala saat diberi kepercayaan memimpin sebuah kloter haji. Umumnya, tugas ini dominasi oleh laki-laki. Keberhasilan ini merupakan pencapaian luar biasa yang membanggakan.

 Baca Juga: Program Kampung Iklim di RW11 Rangkapanjaya Depok: Dari Mitigasi dan Adaptasi Atasi Cuaca dengan Perawatan Sumber Air

Kesuksesanya menjadi ketua kloter 43 JKS, terbukti saat Ratna Komala tiba di Kota Depok pada Sabtu (13/7) pukul 06:00 WIB. Dia dengan selamat datang bersama ratusan jemaahnya yang ia pimpin hingga 1 setengah bulan tersebut.

Ratna Komala berkeinginan menjadi seorang petugas haji sudah sejak lama. Bahkan, tahun lalu ia sempat mengikuti seleksi sebagai petugas haji. Namun, hasilnya kalah saing dengan peserta lainya.

Salah satu alasanya Ratna Komala ingin menjadi ketua kloter adalah tertarik dengan tema haji pada tahun ini. Yakni, ‘Ramah Lansia’.

Baca Juga: Mengintip Perjalanan Rumah Steril Pertama di Depok, Bertahan Hingga 1 Dekade, Steril 13 Ribu Kucing : 3 Habis

“Dengan adanya tema ini, artinya butuh banyak petugas perempuan untuk memberikan sentuhan kepada para jemaah lansia,” ujar dia.

Persyaratan ketua kloter perempuan ini baru dibuka pada 2023 lalu. Namun, di kota Depok baru ada tahun ini. “Kalau dari kota lain si sudah banyak petugas kloter yang berasal dari kaum hawa,” ungkap dia.

Sehingga, hal ini juga menjadi alasan terbesar Ratna Komala memilih menjadi ketua kloter haji pada tahun ini.

Baca Juga: Mengulik Koleksi Tanaman di KWT Anggrek Kukusan Depok: Beragam Varietas Hadir dari Bantuan Provinsi Jabar

“Kalau saya menjadi pembimbing ibadah saya tidak memenuhi syarat, karena harus ada pengalaman haji sebelumnya, dan petugas lainya seperti PPIH harus menetap di Arab Saudi minimal selama 3 bulan, nah itu saya tidak bisa,” kata dia.

Menjadi seorang ketua kloter bukanlah hal yang mudah dijalani baginya, dengan hanya pengetahuan yang ia dapat dari berbagai sumber, bimbingan teknis yang diberikan dan pengalaman para petugas lalu.

Halaman:

Tags

Terkini