RADARDEPOK.COM - Bertahun-tahun menjadi PNS di Depok, Muhamad Iksan tidak pernah terbayangkan menempati posisi sebagai Kepala UPTD Pemakaman Umum. Rasa bangga dan tanggung jawab besar campur aduk memenuhi otak dan hati Iksan.
Semakin lama, Muhamad Iksan semakin antusias bercerita tentang karirnya. Terlebih saat membicarakan posisinya sekarang sebagai Kepala UPTD Pemakaman Umum.
Sambil memegang pulpen dan secarik kertas, Iksan mencorat - coret kertasnya memberikan gambaran 13 TPU yang dikelola oleh Pemkot Kota Depok.
Bak kanvas milik seorang profesional, perlahan terlihat gambar beberapa makam yang digambarnya. Berbentuk sketsa namun rapi, Iksan dengan bangga menunjukan hasil karyanya.
Muhamad Iksan bercerita, sulitnya membujuk masyarakat untuk memakamkan sanak keluarganya agar tidak dimakamkan di TPU wilayah tengah yang saat ini sudah overload. Dia menyarankan agar bergeser ke TPU di bagian timur atau barat.
"Semua maunya di Kalimulya satu, dua, tiga dan TPU Tirtajaya terus. Padahal disitu kan sudah overload, tidak bisa ditambah. Kecuali satu ahli waris, bisa ditumpang," ucap Muhamad Iksan.
Muhamad Iksan sangat memahami mengapa TPU di wilayah tengah menjadi favorit warga. Lokasinya yang strategis dan akses yang mudah membuat banyak orang memilih untuk memakamkan sanak keluarganya disana.
"Nah ini tantangannya kan. Saya kadang sampai berulang kali memberi masukan, nasihat, tapi benar-benar susah. Kesabaran saya memang diuji," kata Muhamad Iksan sambil tertawa.
Kepala UPTD Pemakaman Umum itu juga harus selalu siap menerima panggilan dari tim lapangan terkait kejadian mendesak. Terutama di musim hujan, TPU seringkali menghadapi masalah serius, seperti longsor dan banjir yang mengancam kondisi makam.
"Kadang udah malam dapat laporan kalau TPU nya longsor, nah itu harus siap cek lokasi. Pernah juga yang di TPU Kalimulya dua itu sampai makamnya kita relokasi," beber Muhamad Iksan.
Ketika Muhamad Iksan tiba di lokasi, dia melihat dampak longsor yang mengancam beberapa makam, tanpa membuang waktu, Iksan segera bergegas mencari solusi.
"Langsung saya minta buat turap darurat dulu. Takutnya kalau tidak cepat bahaya, makam lain bisa ikutan longsor," kata Muhamad Iksan dengan serius.
Muhamad Iksan kerap menerima laporan dari pengelola TPU Sawangan Lama, yang menghadapi tantangan unik. Makam di sana beririsan langsung dengan sungai, sehingga sebagian lahan tidak bisa digunakan untuk pemakaman.