RADARDEPOK.COM - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Harian Radar Depok akan membahas salah satu pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Berkaitan dengan seseorang yang berperan penting dalam membela bangsa dan negara. Pahlawan kemerdekaan Indonesia ini merupakan putra asli Sawangan bernama Nipan Syahrul.
Baca Juga: Politisi PPP Achmad Baidowi Yakin Menteri BUMN Erick Mampu Perangi Radikalisme
Berbicara soal perjuangan pahlawan Indonesia dalam mengusir penjajah. Nipan Syahrul menjadi salah satu pejuang asal Sawangan, Kota Depok. Pahlawan asal Sawangan ini dikenal memiliki peran penting dalam mengusir penjajah dalam masa hidupnya.
Baca Juga: Mengenal Bawang Goreng Kilo Asal Leuwinanggung, Maanfaatkan Tik Tok Untuk Pemasaran
Nipan Syahrul merupakan putra asli Sawangan, Kota Depok yang lahir pada tahun 1921. Merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara dari pasangan Nisem dan Daiman.
Perjalanan semasa hidup Nipan Syahrul diketahui betul oleh Siti Fatimah (65), sebagai anak pertama pahlawan asal Sawangan tersebut.
Baca Juga: Disdagin Berikan Sosialisasi Sertifikat TKDN
Tak hanya Siti Fatimah seorang diri, kisah pahlawan asal Sawangan ini juga diketahui betul oleh Komarudin, selaku cucu dari Nipan Syahrul yang kini menjabat sebagai Kasi Pemtrantib Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok.
Dengan senang hati, Siti Fatimah menceritakan bagaimana kisah membanggakan mendiang ayahnya tersebut kepada Harian Radar Depok, ketika Nipan Syahrul berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Kisah itu ia ceritakan di kediamannya, di Gang Musala Insan Kamil RT4/2, Kelurahan Pengasinan, Sawangan, Kota Depok.
Baca Juga: Mahasiswa FKUI Edukasi Warga Cipayung, Pengenalan Kalkulator IKO dan Kesehatan Reproduksi
Di mata anak pertamanya itu, Nipan Syahrul dikenal sebagai seseorang yang tegas, adil dan berwibawa, juga termasuk orang yang begitu taat dengan Agama Islam yang dianutnya.
“Baba Nipan itu orangnya baik tapi tegas. Keputusan dia itu mutlak. Misalnya dia melarang menggunakan pakaian terbuka, mau dilawan bagaimanapun kalau nggak bioleh ya nggak boleh. Tapi di sisi lain, dia itu orangnya penyayang sama keluarga dan sangat berwibawa,” ungkap anak pertama dari 10 bersaudara tersebut.
Baca Juga: Progres Lokus P2WKSS Duren Seribu Capai 70 Persen
Meski Nipan Syahrul dikenal tegas, penyayang dan berwibawa di lingkup keluarga. Pada nyatanya, pria kelahiran 1921 ini sudah ditempa begitu kuat sejak remaja. Berbeda dengan remaja saat ini, yang banyak bersosialisasi dan bergerak bebas bersama rekan sebaya.
Kala itu, Nipan Syahrul dipaksa oleh keadaan tepatnya saat genderang Perang Dunia ke-2 (PD2) masih pecah di berbagai negara.