RADARDEPOK.COM - Kabar baik datang lagi, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok kedatangan mobil tangga sepanjang 25 meter.
Adapun, armada baru tersebut merupakan hibah dari pemerintah Jepang.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Pra Sarana (Sapras) pada Dinas Damkar Kota Depok, Theo mengungkapkan, mobil itu sudah tiba di Indonesia setelah pihaknya mengajukan proposal bantuan melalui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga: Kemeriahan Syiar Ramadan di Masjid Ukhuwah Islamiyah Kampus UI Depok
"Armada baru ini merupakan hibah dari Pemerintah Jepang kepada Pemkot Depok lewat Kemendagri, panjang tangganya mencapai 25 meter yang digerakan oleh hidrolik," kata dia kepada Radar Depok, Kamis (28/3).
Menurut Theo, Kota Depok sudah membutuhkan mobil tangga tersebut. Sebab, mobil tangga itu akan mempermudah petugas Damkar untuk melakukan pemadaman api di gedung pencakar langit.
Ketentuannya, sebut dia, armada itu akan digunakan untuk memadamkan api di lantai empat ke atas.

Baca Juga: Bantu Warga, Polres Metro Depok Bagikan 500 Paket Sembako
"Depok sudah butuh mobil ini, nanti akan kita peruntukan bagi pemadaman kebakaran yang terjadi di lantai empat ke atas," tutur Theo.
Selama ini, ungkap dia, Dinas Damkar Kota Depok mengalami kesulitan saat memadamkan api di gedung pencakar langit. Pasalnya, armada yang tidak memadai.
"Keunggulannya, kalau mobil pemadam biasa itu sulit untuk menjangkau kebakaran di gedung pencakar langit. Misalnya, kebakaran di Apartemen Cinere," beber Theo.
Baca Juga: Pemuda Peduli Kukusan Wakili Lomba Pemuda Pelopor, Persiapan Lomba Sudah Dua Tahun Dilakukan
Theo bilang, Pemkot Depok mengapresiasi Pemerintah Jepang yang telah menghibahkan armada tersebut.
Apalagi, mobil tangga yang dimiliki Kota Depok itu memiliki kualitas yang sangat baik dan harganya ditaksir mencapai Rp15 miliar.
Artikel Terkait
Ini Gara-garanya Pasar Kemirimuka di Depok Hangus Tebakar, Satu Kios Rugi Rp60 Juta
Perbaikan Kios Pasar Kemirimuka Terbakar Bakal Lama, Ini Alasannya
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Sebut Pemkot Tiadakan Bukber, Diundang Warga Boleh
Waduh, Situ di Sawangan Depok Disulap Jadi Perumahan
Pengusaha Depok Neng Dian Nilai Bukber Puasa Dilarang Kurang Bijak