Senin, 22 Desember 2025

Bisnis Prostitusi di Kota Bogor Masih Marak, Pilih Apartemen dan Wisma, Transaksi via MiChat

- Selasa, 16 April 2024 | 10:40 WIB
 Ilustrasi bisnis prostitusi yang marak di Kota Bogor. (Ilustrasi)
Ilustrasi bisnis prostitusi yang marak di Kota Bogor. (Ilustrasi)

RADARDEPOK.com – Praktik prostitusi di Kota Bogor masih marak. Pelaku bisnis esek-esek ini  terkesan bebas menjalankan usahanya ini.

Pelaku prostitusi ini biasanya menjalankan bisnisnya dengan memanfaatkan aplikasi kencan online, MiChat dan menjadikan koskosan, apartemen dan wisma sebagai tempat ‘main'.

Seperti yang diungkapkan Aji Mustofa (45) warga Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Ia kerap melihat sejumlah pria hilir mudik di salah satu penginapan yang ada di jalan RE Martadinata.

“Saya sering liat laki-laki keluar masuk tapi bukan untuk nginap, dan setelah saya cari tahu ternyata ada yang jadi tempat prostitusi lewat MiChat,” kata Aji kepada RadarDepok.com pada Senin malam, 15 April 2024.

Baca Juga: Dodol Betawi Satibi Khas Depok Kebanjiran Orderan saat Lebaran 2024, Sehari Produksinya di Luar Nalar

Menurut Aji, beberapa warga yang tinggal tidak jauh dari penginapan itu resah dan meminta aparat untuk bertindak.

“Kalau memang benar ada praktik prostitusi, ya harus ditindak, jangan dibiarkan,” ujar Aji.

RadarDepok.com pun berusaha menelusuri kebenaran bisnis esek-esek via aplikasi MiChat di wilayah Kota Bogor.

Dari hasil penelusuran RadarDepok.com, ditemukan beberapa akun menawarkan bisnis esek-esek dengan harga yang bervariasi.

Baca Juga: Wahana di Tempat Wisata Ini Serasa Masuk ke Dunia Avatar! Bisa Jadi Pengalaman Liburan yang Tak Terlupakan

Selain dengan modus jasa pijat, para akun MiChat yang disinyalir adalah seorang perempuan ini juga secara terang-terangan manawarkan dirinya dengan harga mulai dari Rp250 ribu hingga Rp500 ribu untuk sekali ‘main’.

Sementara, pelaku bisnis prostitusi ini memanfaatkan penginapan di Kota Bogor, seperti hotel, koskosan, apartemen, kontrakan, termasuk wisma yang terletak di Jalan RE. Martadinata, Kecamatan Bogor Tengah.

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach  tidak menampik adanya praktik prostitusi ini, dan hanya menjawab singkat ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp.

“kita pernah razia, wisma dimaksud di Ciwaringin (Jalan RE. Martadinata) Kang,” kata Agustian Syach lewat pesan WhatsAppnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X