Senin, 22 Desember 2025

APBN 2024 Jawa Barat Mendukung Kebijakan Countercyclical di Tengah Ketidakpastian Global

- Rabu, 24 Juli 2024 | 17:38 WIB
Geopolitik masih menjadi faktor risiko terbesar, antara lain meningkatnya konflik dan friksi antarnegara (perang di Ukraina, krisis Timur Tengah).
Geopolitik masih menjadi faktor risiko terbesar, antara lain meningkatnya konflik dan friksi antarnegara (perang di Ukraina, krisis Timur Tengah).

Baca Juga: Saksikan Kisah Aksi Perampokan Dua Bersaudara Malam Ini di Bioskop Trans TV pada Film Hell or High Water

Realisasi TKD tumbuh sebesar 12,94 persen (yoy). Pertumbuhan terjadi di  semua jenis Dana kecuali DAK Fisik yang terkontraksi.

Realisasi terbesar pada DAU sebesar Rp20,40 triliun yang sebagian besar merupakan penyaluran DAU Block Grant.

Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp74,573 miliar (45,57 persen dari target APBN 2024). Pendapatan Wilayah Jabar terkontraksi sebesar 0,16 persen (yoy) atau senilai Rp120,14 triliun.

Kenaikan terbesar terjadi pada Pajak Bumi dan Bangunan yang tumbuh 27,14 persen atau senilai Rp14,03 miliar dan PPh Non MIgas yang tumbuh sebesar 9,75 persen. Atau senilai Rp2,82 triliun.

Baca Juga: Yakin Engga Mau Tau Lokasinya? Tempat Ngopi di Bandung Ini Bakalan Ngasih Kamu Pemandangan Super Keren Kayak Gini loh!

Kenaikan Bea Masuk sebesar 28,76 persen karena terdapat importasi Bulog dan realisasi pelunasan dari hasil audit cukup signifikan.

Penerimaan pajak hingga  30 Juni 2024 mencapai Rp 57,299 triliun. Penerimaan pajak tahun 2024 tumbuh positif sebesar 3,04 persen (Rp1,689 triliun), dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Kanwil DJP Jawa Barat III menyumbangkan capaian penerimaan sebesar Rp14,73 triliun (tumbuh positif 5,5 perse). Dari lima jenis pajak, kelompok PPN dan PPnBM mengalami kontraksi sebesar 4,26 persen (Rp. 1,125 triliun) dibanding periode yang sama tahun lalu.

Jenis pajak PPh Non Migas mengalami peningkatan sebesar 9,75 persen (Rp2,802 triliun). PBB mengalami pertumbuhan sebesar 27,14 persen (Rp14,03miliar) dibandingkan periode Juni 2023. Jika dilihat dari realisasi per bulan, secara netto, pada realisasi bulan Juni 2024 sebesar Rp. 9,29 triliun.

Baca Juga: Forum Genre Kecamatan Sukmajaya Depok Bikin Program Genting Goes to School, Simak Selengkapnya

Lebih besar jika dibanding realisasi netto bulan Juni 2023 sebesar Rp. 7,63 triliun.

Dalam rangka penegakan kepatuhan pembayaran pajak, dilakukan lelang barang sitaan serentak di seluruh Kanwil DJP Jawa Barat. Total hasil lelang terjual hingga semester I tahun 2024 adalah sebesar Rp1,634 miliar.

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai mencapai Rp13,9 triliun (38,5 persen ari target APBN), turun 13,58 persen atau Rp2,18 triliun  yoy, dipengaruhi penurunan produksi Hasil Tembakau (HT) utama di Jawa Barat yakni SKM dan SPM Golongan I.

Kanwil dan KPPBC melakukan penindakan rokok ilegal sebanyak 2.497 penindakan, jumlah Barang Hasil Penindakan 26,06 juta batang dengan perkiraan nilai barang Rp37,49 miliar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X