Senin, 22 Desember 2025

APBN 2024 Jawa Barat Mendukung Kebijakan Countercyclical di Tengah Ketidakpastian Global

- Rabu, 24 Juli 2024 | 17:38 WIB
Geopolitik masih menjadi faktor risiko terbesar, antara lain meningkatnya konflik dan friksi antarnegara (perang di Ukraina, krisis Timur Tengah).
Geopolitik masih menjadi faktor risiko terbesar, antara lain meningkatnya konflik dan friksi antarnegara (perang di Ukraina, krisis Timur Tengah).

Baca Juga: Serunya MPLS di SDN Sawangan 4 Depok : Kenalkan Lingkungan Sekolah hingga Literasi Numerasi

Total realisasi PNBP tumbuh positif sebesar 12,53 persen (yoy) dengan capaian 68 trilun dari target Rp4,96 triliun, yang dikontribusi oleh PNBP Lainnya dan Pendapatan Badan Layanan Umum.

Pemerintah berupaya mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat melalui alokasi anggaran berbagai kegiatan di wilayah Jawa Barat. Untuk Pengendalian Inflasi telah direalisasikan anggaran sebesar Rp900 miliar.

Sementara,  untuk Penghapusan Kemiskinan Ekstrem realisasi mencapai Rp260,01 miliar. Upaya Penurunan Prevalensi Stunting di Jawa Barat telah dilaksanakan dengan realisasi anggaran mencapai Rp77,87 miliar.

Peran fiskal dalam Peningkatan Investasi hingga semester I tahun 2024 telah direalisasikan dana sebesar Rp116,02 juta. Realisasi untuk Penurunan Tingkat Pengangguran mencapai Rp47 miliar.

Baca Juga: Kelurahan Leuwinananggung Depok Luncurkan Program Angsaku, Ternyata Ini Sosok Dibelakang Layarnya

Untuk Penyaluran Bantuan Sosial, realisasi Bansos hingga 30 Juni 2024 di Jawa Barat mencapai Rp8,34 triliun dengan jumlah 20.226.520 KPM yang terdiri dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Program Keluarga Harapan (PKH), Yatim Piatu (YAPI) dan Kartu Prakerja.

Peran Fiskal dalam Mendorong Transformasi Ekonomi Jangka Pendek di Jawa Barat hingga Pertengahan 2024, dialokasikan dalam berbagai bidang, meliputi kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan, Pemilu dan infrastruktur.

Antara lain untuk: Pelayanan Kesehatan dan JKN, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, BOS, BOPTN dan Beasiswa, Pembangunan Irigasi Perpompaan Besar Wilayah Barat, Pembangunan Air Baku Bendungan Kuningan, area penyaluran benih padi, pegamanan dan pemantauan Pemilu, pembangunan jalan strategis, Pembangunan, rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana olahraga dan rumah swadaya, Pembangunan Flyover/Underpass/Terowongan dan jembatan, dan lain-lain.

Sebagai kesimpulan, di tengah rambatan risiko global, kinerja perekonomian domestik dan APBN tetap terjaga baik. Dampak risiko global terhadap perekonomian dan pasar keuangan domestik terus diantisipasi dan dimitigasi.

Baca Juga: Tujuh PKK se Kecamatan Bojongsari Kota Depok Bersaing di Lomba BBGRM

Pemerintah terus mengoptimalkan peran APBN sebagai shock absorber dan memastikan konsistensi macro-policy mix.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X