RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti pelayanan RSUD Welas Asih yang dinilai tidak menaati Surat Edaran Gubernur mengenai kewajiban rumah sakit melayani pasien tanpa memandang status keanggotaan BPJS atau kemampuan finansial.
Kejadian ini terungkap setelah seorang warga Kabupaten Bandung bernama Ridwan Kamil (bukan Gubernur Jabar periode sebelumnya) mengadukan nasibnya secara langsung kepada Dedi Mulyadi.
Pertemuan tersebut diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Senin, 21 Juli 2025.
Ridwan Kamil menceritakan kepada Dedi Mulyadi bahwa istrinya, seorang janda dua anak dari pernikahan sebelumnya, baru saja melahirkan anak ketiganya (anak pertama dari pernikahannya dengan Ridwan).
Selama lima bulan terakhir, Ridwan tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya mengandalkan pemberian Rp20.000 per hari dari ayahnya, yang berpenghasilan dari menjual baju bekas.
Sebelum proses persalinan, istrinya sempat dibawa ke RSUD Welas Asih. Namun, karena Ridwan tidak memiliki BPJS, SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), ataupun cukup dana, pihak rumah sakit menyarankan agar persalinan dilakukan di bidan.
Ridwan sempat mencoba mengurus SKTM, tetapi karena hari itu hari Sabtu dan kantor desa tutup, proses pengurusan tertunda hingga Senin.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Mau Bangun Enam SMA Negeri : Akan Tuntas 2026
Selain itu, pihak rumah sakit menjelaskan bahwa SKTM harus mendapatkan persetujuan dari Dinas Sosial terlebih dahulu, sehingga prosesnya memakan waktu.
Karena tidak ada alternatif lain, Ridwan akhirnya membawa istrinya ke bidan. Persalinan berjalan lancar, namun ia dibebankan biaya sebesar Rp2.750.000, jumlah yang tidak mampu ia bayar. Ridwan hanya mampu meminjam Rp500.000 dari saudaranya.
Karena tidak bisa menebus bayi dan melunasi biaya persalinan, Ridwan kemudian menghubungi staf Dedi Mulyadi untuk meminta bantuan.
Dedi Mulyadi menegur keras pihak RSUD Welas Asih yang dinilai mengabaikan surat edaran resmi Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: Erosi Sungai Cigede Teror Warga Gunung Putri, Satu Hektar Tanah Lenyap!
Artikel Terkait
Meluruskan Kesalahpahaman, Dedi Mulyadi Beri Klarifikasi Usai Disebut Tak Tahu Tentang Pesta Rakyat di Pernikahan Anaknya
Siap Tangani Sampai Tuntas, Dedi Mulyadi Kerahkan Tim Dinas Kesehatan Provinsi untuk Usut Kasus Keterlambatan Penanganan di RSUD Linggajati
Pidato Dedi Mulyadi dalam Pengesahan RPJMD 2025 - 2029, Soroti Problematika Pedesaan dan Perkotaan
Harapan Dedi Mulyadi Untuk Peresmian Komperasi Merah Putih di Jawa Barat!
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Mau Bangun Enam SMA Negeri : Akan Tuntas 2026
Sekolah Swasta di Depok Sekelas Cuma Empat Siswi, Dedi Mulyadi Bikin Belajar Tidak Kondusif di Negeri
Sikap Dedi Mulyadi Terhadap Demonstrasi Pelaku Usaha Parawisata, Tetap Tolak Cabut Larangan Study Tour